JAKARTA - BMW, pabrikan otomotif asal Jerman, bersiap memasuki era baru elektrifikasi dengan peluncuran Neue Klasse, yang akan menjadi dasar kendaraan listriknya (EV). Pabrik perakitan BMW Munich diumumkan hanya akan memproduksi sedan Neue Klasse, yang kemudian akan menjadi tempat perakitan penuh EV mulai akhir tahun 2027.
Milan Nedeljkovic, anggota Dewan Manajemen Produksi BMW AG, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menginvestasikan 650 juta euro (setara dengan Rp11,1 triliun) di pabrik tersebut untuk mengubahnya menjadi fasilitas khusus perakitan EV dalam beberapa tahun mendatang.
"Tahun lalu saja, enam model serba listrik mulai diproduksi. Pada saat yang sama, kami juga mencetak rekor produksi, membuktikan bahwa kami secara bersamaan mampu mewujudkan dan membentuk masa depan dalam jaringan produksi kami," kata Nedeljkovic dalam pernyataan resmi perusahaan pada Kamis, 11 Januari.
BACA JUGA:
Meskipun BMW Munich bukanlah pemula dalam elektrifikasi, dengan memperkenalkan plug-in hybrid (PHEV) pertama dari Seri-3 pada 2015, serta BMW i4 menjadi EV pertama yang diproduksi di sana pada 2021, langkah ini menandai transformasi menyeluruh menuju produksi sepenuhnya kendaraan listrik di pabrik tersebut mulai tahun 2027.
"Fakta bahwa transformasi komprehensif ini terjadi bersamaan dengan diproduksinya sekitar 1.000 kendaraan per hari adalah praktik umum di Munich dan hal ini dimungkinkan berkat kinerja luar biasa dari seluruh karyawan kami," tambah Peter Weber, Direktur BMW Group Plant Munich.
Dengan dimulainya perakitan kendaraan listrik sepenuhnya pada 2027, hal ini juga menandai akhir dari era produksi mobil berbahan bakar konvensional di Munich setelah 75 tahun sejak peluncuran BMW 501 pada tahun 1952. Selain di Munich, kendaraan Neue Klasse juga akan diproduksi di pabrik baru di Debrecen, Hongaria, serta di Shenyang, Tiongkok, dan San Luis Potosí, Meksiko.