Toyota Ungkap Kemampuan Baterai Generasi Terbaru, Jarak Tempuhnya Bisa Dekati Mirai

JAKARTA - Toyota, yang terkenal dengan teknologi hybridnya berencana untuk menghadirkan model-model kendaraan listrik (EV) dengan dilengkapi baterai berkemampuan jarak jauh di masa depan. Mereka baru-baru ini mengumumkan lebih banyak detail tentang teknologi baterai generasi terbaru yang beberapa waktu lalu pernah diberitakan.

Pada tahun 2026, dilansir dari InsideEVs, Kamis, 14 September, Toyota akan menghadirkan empat jenis baterai generasi baru, tiga dengan elektrolit cair dan satu dengan teknologi baterai solid-state. Baterai ini akan memberdayakan sekitar 1,7 juta dari 3,5 juta BEV yang diperkirakan akan dijual oleh Toyota pada tahun 2030.

Pertama untuk baterai elektrolit cair, merupakan baterai utama pada mobil BEV milik Toyota saat ini yang tengah dikembangkan menjadi tiga jenis dengan kepadatan energi yang tinggi dan kecepatan pengisian daya. Tiga baterai ini disebut sebagai "Performance", "Popularization", dan "High-Performance".

Baterai pertama, yang disebut Performance akan debut pada tahun 2026 dengan jangkauan lebih dari 1.200 km dan pengisian cepat dalam 20 menit. Lalu, Popularization akan menjadi opsi termurah dan akan dipasarkan pada tahun 2026-2027. Yang terakhir, High Performance, akan mampu mencapai lebih dari 1.000 km dan direncanakan untuk debut pada tahun 2027-2028.

Selain itu, Toyota akan merilis baterai solid-state pada tahun 2027 atau 2028, yang akan meningkatkan jarak tempuh hingga sekitar 1.200 km dan mengisi daya dalam 10 menit. Jelas jarak ini hampir menyamai Toyota Mirai yang miliki jarak tempuh sejauh 1.360 km dengan sekali pengisian bahan bakar hidrogen.

Tak hanya meningkatkan kemampuan isi dalam baterai, Toyota juga berusaha untuk mengurangi ukuran baterai guna meningkatkan efisiensi penggunaan dan mengurangi bobot kendaraan. Mereka bertujuan untuk mengurangi ketinggian baterai menjadi 120 mm atau bahkan 100 mm untuk model "High Performance."

Dengan segala inovasi ini, Toyota siap bersaing dengan pabrikan lain sekaligus mempercepat adopsi kendaraan listrik yang lebih efisien dan berkinerja tinggi.