Bawa Cak Imin, Anies Terang-terangan Minta Restu PKS soal Pendamping di Pilpres 2024

JAKARTA - Bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan sudah terang-terangan meminta restu ke PKS untuk bersanding dengan Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.

Didampingi elite Partai NasDem, Anies membawa Cak Imin untuk diperkenalkan ke Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan jajaran pengurus serta Majelis Syura.

"Kami mengantarkan Bapak Muhaimin Iskandar sebagai insya Allah pasangan, dan mudah-mudahan ini menjadi awalan baik untuk perubahan Indonesia nanti," ujar Anies di Kantor DPP PKS di Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa, 12 September.

"Dan ini adabnya, kalau kita membawa ke tempat orang tua, membawa calon mantu, harus dikenalkan, tapi yang sekarang ini tidak perlu dikenalkan, sudah terkenal, dan sudah kerja bersama," sambungnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu bercerita, terpilihnya Cak Imin menjadi cawapres sudah melalui proses panjang diantara kedua belah pihak. Dia mengaku sudah siap mengikuti kontestasi lima tahunan bersama wakil ketua DPR itu.

"Alhamdulillah proses itu sampai pada sebuah ujung dan yang disebut sebuah kebetulan, sering kali adalah kesempatan yang bertemu dengan kesiapan. Bila tidak ada kesiapan, kesempatan itu tidak menjadi kenyataan," ucap Anies.

Sementara, Presiden PKS Ahmad Syaikhu memastikan akan segera membawa nama Cak Imin untuk dibahas dan didukung sebagai bakal cawapres Anies pada rapat majelis syuro.

"Saya atas nama presiden PKS, akan membawa hasil pertemuan yang hangat dan positif siang ini pada forum rapat majelis syuro yang akan membahas nama bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi bapak Anies Rasyid Baswedan," kata Syaikhu.