Bagikan:

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama BRIN, BMKG, dan TNI menjalankan penyemprotan air ke udara dengan metode water mist spraying menggunakan dua pesawat Cesna.

Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menuturkan operasi pengusir polusi udara pakai pesawat ini telah dilaksanakan selama sepekan, sejak Senin, 4 September hingga Senin, 11 September.

"Dengan durasi terbang selama 82 jam 50 menit dan membawa 70.500 liter air yang disemprotkan untuk membentuk evaporasi buatan di langit Jakarta," kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa, 12 September.

Dalam satu hari, setiap pesawat melakukan empat kali sorti di beberapa wilayah di Jakarta, antara lain Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

BNPB akan terus melakukan upaya pengurangan polusi di Jakarta hingga beberapa hari ke depan dan dengan menyesuaikan kondisi yang diperlukan.

"Upaya tersebut mulai memberikan dampak yang signifikan dimana terjadi penurunan nilai polutan PM 2.5 berdasarkan iqair.com, sehingga langit di wilayah Jakarta mulai terlihat bersih," urainya.

Sejauh ini, water mist telah dioperasikan Pemprov DKI dalam skala mikro yang dipasang di atas gedung tinggi. Pemasangan dan pengoperasian water mist diwajibkan di gedung-gedung milik Pemprov DKI hingga swasta.

Perangkat water mist yang diletakkan di pinggir gedung ini dilengkapi dengan nozzle untuk menciptakan efek butiran air yang halus, pompa pendorong air agar mampu melewati nozzle dengan tekanan tinggi, kipas pendorong, dan tandon penampung air.

Alat ini biasanya dioperasikan selama 8 jam per hari. Dianjurkan, water mist dipasang pada gedung dengan ketinggian 20 meter hingga 200 meter untuk menghasilkan kepekatan polusi udara pada radius sekitar 30 sampai 75 meter.

Sudut cerobong air pada water mist perlu diarahkan dengan sudut 45 derajat agar penyemprotan bisa lebih efektif. Adapun sumber air yang dihembuskan water mist diambil dari dalam gedung.