BATAM - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam menyiapkan tiga rumah susun atau rusun untuk sekitar 202 kamar sebagai tempat relokasi sementara bagi warga Rempang yang terkena gusuran proyek Rempang Eco City.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam Rudi Panjaitan mengatakan, selain rusun Pemkot Batam, ada beberapa rusun lainnya yang disiapkan, yaitu Rusun BP Batam (lima rusun), Rusun Jamsostek (tiga rusun), serta ruko dan perumahan.
"Ada tiga lokasi rusun yang disiapkan dan telah disampaikan dengan tim. Ada di daerah Kabil, Tanjung Uncang, dan saat ini sudah dipetakan segala perlengkapan di sana," kata Rudi di Batam, Selasa 12 September, disitat Antara.
Ia menyebutkan secara keseluruhan terdapat 1.138 unit yang disiapkan untuk tempat relokasi sementara bagi warga Rempang.
"Di Tanjung Uncang ada dua blok yang tersedia, sekarang masih didata. Kalau kurang akan kita siapkan lagi tempat relokasi lain. Tapi, sejauh ini masih cukup untuk dipakai sementara," ujar dia.
BACA JUGA:
Terkait kesiapan sanitasi di setiap rusun, Rudi menyebutkan hal tersebut juga sudah dipastikan siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga yang direlokasi.
"Semua kebutuhan standar kehidupan tempat tinggal sudah disiapkan dan semua sudah dilengkapi dan diantisipasi, termasuk dengan kebutuhan air, listrik, dan bahan dasar lainnya," ujar dia.
Sementara itu, untuk pelaksanaan pembelajaran bagi siswa-siswi di Rempang juga akan dipindahkan di sekitar tempat relokasi sementara.
Siswa yang di Rempang nanti disiapkan sekolah yang dekat sama rusun. Kalau rasionya masih memungkinkan melaksanakan belajar mengajar di situ, maka masuk di ruang kelas yang ada.
"Tapi, kalau tidak memungkinkan, nanti kita buatkan shift baru lagi. Semua pelayanan pendidikan itu kita fasilitasi dan jamin semua. Jadi, mereka sudah tidak sekolah di Rempang, tapi sekolah di dekat rusun," kata Rudi.