Santri di Ponpes Wilayah Pringsurat Tewas Usai Dikeroyok Temannya, Polres Temanggung Lakukan Penyelidikan
TEMANGGUNG - Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan terhadap salah satu santri pondok pesantren di wilayah Pringsurat hingga meninggal dunia.
Korban berinisial M (15) merupakan warga Kabupaten Semarang. Kasus pengeroyokan itu diduga terjadi di ponpes yang berada di wilayah Pringsurat, Kabupaten Temanggung, pada Minggu kemarin.
"Kami masih mendalami, motifnya seperti apa. Mohon bersabar karena ini masih dalam tahap proses penyelidikan awal," kata Kapolres Temanggung AKBP Ary Sudrajat di sela kegiatan Gelar Operasional Polda Jawa Tengah di Magelang, Antara, Senin, 11 September.
Korban sempat dibawa menuju salah satu klinik di daerah Grabag, Kabupaten Magelang, usai pengeroyokan. Namun nyawanya tidak tertolong.
"Kronologi keterangan awal, terjadi pengeroyokan terhadap seseorang di salah satu tempat. Anak ini (korban) dikeroyok oleh teman-temannya. Untuk perkembangannya, akan kami sampaikan lebih lanjut karena masih mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi," katanya.
Secara terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung Fatchur Rochman menyayangkan kejadian penganiayaan di salah satu pondok pesantren hingga mengakibatkan santri meninggal dunia.
Kemenag menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kasus itu kepada Polres Temanggung.
Baca juga:
- Demo Ricuh di BP Batam Imbas Penolakan Pulau Rempang: Beberapa Petugas Terluka Termasuk Jenderal Bintang Satu
- Viral Mobil Pelat Merahnya Keluarkan Asap Ngebul, Pemprov DKI Beri Sanksi Sopir
- Viral Knalpot Ngebul Mobil Pelat Merah di Mampang, Pemprov DKI: Itu Perjalanan ke Bengkel
- Puan: Penghapusan Skripsi adalah Bentuk Kemerdekaan dalam Belajar
"Terkait tugas kami di Kemenag dalam hal ini di seksi pondok pesantren, sudah sering kali melakukan pembinaan. Kami mengadakan pembinaan kepada seluruh pondok pesantren yang ada di Kabupaten Temanggung," katanya.