Muluskan Langkah Menuju Elektrifikasi, Stellantis Buka Fasilitas Pengembangan Baterai di Italia
JAKARTA - Stellantis, raksasa otomotif multinasional, baru-baru ini mengumumkan pembukaan resmi Battery Technology Center yang berlokasi di Mirafiori, Turin, Italia. Fasilitas canggih ini adalah hasil investasi besar sebesar 40 juta euro, yang bertujuan untuk merangsang perkembangan dan peningkatan kemampuan paket baterai yang digunakan dalam kendaraan listrik masa depan.
Berita ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja bagi 100 tenaga ahli, tetapi juga menghimpun sejumlah individu berbakat dengan keterampilan tinggi. Mereka akan mengambil peran penting dalam berbagai kegiatan, mulai dari uji tekanan iklim, pengujian ketahanan masa pakai, hingga kalibrasi perangkat lunak sistem manajemen baterai, dan bahkan membongkar paket baterai dan sel untuk analisis mendalam.
Ned Curic, Stellantis Chief Engineering and Technology Officer, menyatakan bahwa fasilitas Battery Technology Center ini menjadi tonggak penting dalam upaya perusahaan untuk memberikan solusi mobilitas berkelanjutan dan ramah lingkungan kepada konsumen mereka.
"Keberadaan Battery Technology Center terbaru di Mirafiori adalah kolaborasi antara peralatan dan individu berbakat yang sangat diperlukan bagi kami untuk merancang, menguji, memverifikasi, dan memproduksi produk terdepan dalam kelasnya, yang akan memenuhi kebutuhan pelanggan kami dan mempercepat pengenalan kendaraan listrik terkemuka global," ujar Curic dalam pernyataan perusahaan, Jumat, 8 September.
Stellantis menegaskan bahwa langkah mereka dalam membangun paket baterai ini mencakup seluruh spektrum, mulai dari desain, pengembangan, pengujian, hingga produksi, sejalan dengan komitmen mereka yang sudah diungkapkan dalam presentasi EV Day 2021.
Baca juga:
Fasilitas Mirafiori yang mengagumkan ini memiliki luas mencapai 8.000 meter persegi dan tersebar di tiga tingkat. Pusat fasilitas ini dilengkapi dengan 32 ruang uji iklim, 24 ruang walk-in untuk menguji paket baterai, serta 8 ruang untuk menguji sel baterai.
Dalam 24 ruang walk-in tersebut, pengaturan suhu dan kelembapan dapat disesuaikan dalam kisaran -40 hingga 60 derajat Celsius, dengan perubahan maksimum 20 derajat per menit. Stellantis bangga mengklaim bahwa fasilitas ini mampu menguji hingga 47 paket baterai secara bersamaan.
Didesain untuk pertumbuhan di masa depan, sistem tenaga listrik di pusat teknologi ini mampu mengelola hingga 1,2 kilovolt (kV) dan 2,2 megawatt (MW) per sel uji. Adapun 8 ruang sel memiliki kapabilitas untuk menguji hingga 96 sel baterai secara paralel.
Dengan berdirinya fasilitas ini, Stellantis semakin mantap dalam menjalankan strategi mereka, Dare Forward 2030, yang mencakup rencana untuk meluncurkan 100 persen kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) untuk pasar mobil penumpang di Eropa dan 50 persen BEV untuk mobil penumpang dan truk ringan di Amerika Serikat menjelang akhir dekade ini.
Selain itu, Stellantis telah menetapkan target ambisius untuk menjadi perusahaan bebas karbon pada tahun 2038 dalam semua aspek kegiatan mereka. Penting untuk diingat bahwa Stellantis adalah perusahaan induk yang mengelola merek-merek ternama seperti Alfa Romeo, Citroen, Fiat, Jeep, Opel, Peugeot, Chrysler, Lancia, dan Maserati.