Tidak Ada Bekas Luka Pada Tubuh Wanita Berdaster Merah yang Ditemukan Gantung Diri di Rumah Kontrakan Duren Sawit

JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Duren Sawit melakukan penyelidikan terkait kematian Suharini (45), wanita berdaster merah yang ditemukan gantung diri di dalam rumah kontrakan di Jalan Malaka Selatan, Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno menyebutkan, dari hasil identifikasi jenazah tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Korban meninggal murni bunuh diri.

"Ditemukan awal gantung diri. Sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan (di tubuh korban)," kata AKP Sutikno kepada VOI, Senin, 11 September.

Meski demikian, anggota Reskrim Polsek Duren Sawit masih melakukan penyelidikan terkait kasus bunuh diri yang dilakukan korban hingga nekat mengakhiri hidup. Polisi juga belum menemukan motif hingga korban nekat mengakhiri hidupnya itu.

"Kami masih penyelidikan menggali motifnya. Tidak ada (surat wasiat yang ditinggalkan korban)," ucapnya.

Sementara, Polsek Duren Sawit masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait penemuan warga yang tewas bunuh diri itu.

"Sudah empat orang saksi yang sudah diklarifikasi, mereka semua membenarkan bahwa ada korban gantung diri," katanya.

Diberitakan, wanita paruh baya bernama Suharini (45) yang tinggal seorang diri di rumah kontrakan Jalan Malaka Selatan, Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, ditemukan tewas diduga gantung diri.

Dugaan gantung diri itu diperkuat dari adanya temuan kursi dan seutas kain serta tali. Penemuan mayat wanita yang nekat mengakhiri hidupnya itu sempat membuat geger warga perumahan Malaka Selatan.

Warga terkejut ketika korban ditemukan tewas oleh saksi mata kejadian yang biasa sehari - hari membantu bersihkan rumah.

Menurut Suti, saksi mata kejadian mengatakan, tidak ada gelagat aneh dari tingkah korban sebelum mengakhiri hidupnya.

"Saya pegang kunci sendiri, jadi saya langsung masuk. Saya ucapkan assalamualaikum tapi dia (korban) tidak nyahutin (menjawab salam)," kata Suti kepada wartawan, Senin, 11 September.