Tyson Fury Bakal Tanggung Malu Seumur Hidup Jika Kalah dari Francis Ngannou
JAKARTA – Penguasa sabuk tinju kelas berat WBC Tyson Fury mengatakan dirinya akan menanggung malu seumur hidup jika sampai dia kalah dalam duel melawan Francis Ngannou.
Kedua petarung itu dijadwalkan naik ring pada 28 Oktober terdekat di Riyadh, Arab Saudi. Duel mereka akan berlangsung dalam aturan tinju 10 ronde dengan masing-masing ronde berdurasi tiga menit.
Menurut Fury, bentrok ini akan mempertaruhkan harga dirinya sebagai petinju karena lawan yang dia hadapi belum pernah naik ring tinju profesional.
"Anda tahu jika saya kalah dari petinju nomor satu atau seorang juara tinju lainnya, itu berarti orang mengatakan: Ya, dia kalah dari seorang juara," kata Fury dilansir Boxing Scene.
"Namun, jika saya kalah dari seorang atlet bela diri campuran, saya tidak akan pernah dapat muncul lagi di depan umum. Itu akan menjadi ejekan. Orang-orang akan mengejek saya selamanya. Untuk itu, ada lebih banyak hal yang harus saya hadapi daripada sebelumnya," tambah dia.
Fury, yang memiliki rekor belum terkalahkan dalam karier profesionalnya, sangat diunggulkan untuk menang melawan Ngannou, yang merupakan juara kelas berat UFC dan tidak memiliki pengalaman tinju.
Mayoritas penggemar tinju dan sebagian besar media yang meliput tinju, sama sekali tidak berpikir bahwa Ngannou memiliki kesempatan untuk membuat malu Fury.
Meski demikian, Fury, 35 tahun, bersikeras siapa pun bisa membuat dia knock out (KO) kalau pukulan mereka benar-benar tepat sasaran. Oleh karena itu, kata dia, Ngannou jelas berbahaya karena seorang adalah petarung profesional.
Baca juga:
- Peluang Duel Conor Benn Vs Chris Eubank Jr Coba Dihidupkan Kembali
- Kisah Cinderella Milik Latvia Terhenti di Filipina
- Sama-Sama Tua, Ayah Tyson Fury Tantang Mike Tyson Duel di Ring Tinju
- Jajaran Kandidat yang Bisa Gantikan Posisi Gareth Southgate di Timnas Inggris: Guardiola, Mourinho sampai Pelatih Wanita Sarina Wiegman
Fury mengatakan, untuk mengantisipasi hal itu terjadi maka dia pun meningkatkan intensitas latihan dua kali lipat, tidak seperti yang dia jalani ketika maunmelawan sesama petinju seperti Deontay Wilder.
"Jangan lupa bahwa saya hanya berlatih selama enam pekan untuk melawan Deontay Wilder," ujar Fury.
"Saya berlatih 12 minggu untuk Francis Ngannou, 12 minggu. Jadi, saya harus berada dalam kondisi terbaik karena ada lebih banyak hal yang dipertaruhkan saat ini daripada pertarungan tinju," ia menambahkan.
Fury sebelumnya sempat negosiasi untuk penyatuan empat gelar kelas berat melawan Oleksandr Usyk di awal tahun ini. Namun, duel tersebut akhir batal terealisasi.
Meski demikian, rencana untuk mempertemukan kedua penguasa kelas berat itu belum juga padam. Sampai saat ini keduanya tetap memperlihatkan kemungkinan untuk naik ring menentukan siapa raja di kelas berat.