Legenda Borussia Dortmund Gelar Coaching Clinic di Jakarta, PSSI: Semoga Bisa Melahirkan Talenta Muda Regenerasi Timnas Indonesia
JAKARTA - Tiga legenda Borussia Dortmund menggelar coaching clinic di Jakarta, Jumat, 8 September. Mereka menggandeng para pemain muda dari Papua Football Academy untuk mendapat pengalaman dan pelatihan dari para legenda.
Ini merupakan BVB Legend Tour yang diprakarsai klub raksasa Jerman tersebut. Tiga legenda yang menggelar coaching clinic di Stadion Madya, Senayan, tersebut adalah Marcel Schmelzer, Jorg Heinrich dan Paul Lambert.
Dimulai dengan memberikan arahan singkat pada para peserta, tiga legenda Dortmund terlihat menikmati agenda yang berlangsung meski panas matahari menyengat.
Para peserta yang rata-rata merupakan anak usia sekolah dasar dan menengah pun tak kalah antusias menjalani arahan yang diberikan Schmelzer, Jorg Heinrich dan Paul Lambert.
Selama dua jam berlangsung ada berbagai kegiatan yang dilakukan selama coaching clinic. Bukan hanya memberikan pelajaran dan pengalaman, para legenda juga sempat memberikan motivasi pada para peserta dari Papua Football Academy.
Menjelang penghujung acara, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir juga menyempatkan diri hadir langsung ke lapangan. Erick menyadari bahwa agenda seperti ini bisa menjadi alternatif untuk melihat bakat dari para pemain muda.
Baca juga:
- Antusias Elkan Baggott Jelang Laga Perdana Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23
- Argentina Vs Ekuador 1-0, Lionel Messi Kembali Perlihatkan Sentuhan Magis
- Jajaran Kandidat yang Bisa Gantikan Posisi Gareth Southgate di Timnas Inggris: Guardiola, Mourinho sampai Pelatih Wanita Sarina Wiegman
- Elkan Baggott dan Rafael Struick Berharap Kemujuran di Kualifikasi Piala Asia U-23
Ia kemudian berharap ajang seperti ini bisa melahirkan pemain yang benar-benar berkualitas. Sebab menurutnya itu akan menjadi modal bagus bagi sepak bola Indonesia untuk regenerasi.
"Membangun tim nasional sepak bola tidak mungkin hanya dari senior saja, harus benar-benar dari grassroot, lalu menengah, lalu usia 15, terus naik. Dan agenda ini jadi salah satu caranya," kata Erick Thohir di Stadion Madya, Senayan.
"Untuk membangun tim nasional tidak bisa bekerja sendiri, PSSI saja itu tidak bisa. Karena itu kita mendorong bagaimana liga punya Elite Pro Academy. Sama juga PSSI bekerja sama dengan Liga Jerman, kebetulan hari ini dari Dortmund yang datang untuk memastikan juga bagaimana kita terus meningkatkan talenta yang ada ajar bisa juga menjadi alternatif regenerasi di timnas," lanjutnya.
Soal regenerasi yang disebutkan Erick Thohir, hal ini berkaca pada keadaan timnas saat ini. Di mana dengan banyaknya agenda yang dijalani kelompok umur dan senior, jumlah pemain tergolong minim.
"Memang berat ketika bulan September ini ada persiapan U-23 untuk AFC (Piala Asia), Asian Games, tim nasional kita bertanding. Ini kita rasakan apa, jumlah pemain kita kurang," ujar Menteri BUMN itu.
"Artinya apa? Itulah kenapa kita harus mempertebal jumlah pemain. Karena memang ketika bulan-bulan seperti ini semua bermain. Nah, ini (regenerasi) yang kita harus dorong agar kita punya banyak stok (pemain)," lanjutnya.