Parpol Pendukung Anies-Cak Imin Tetap Gunakan Nama Koalisi Perubahan

JAKARTA - Partai-partai politik pendukung pasangan Anies Baswedan-Cak Imin tetap akan memakai nama Koalisi Perubahan meski ada permintaan dari Partai Demokrat untuk menggantinya. 

Namun, apakah nama Koalisi Perubahan masih tetap dilengkapi dengan istilah 'Untuk Persatuan', PKB dan NasDem masih membahasnya bersama.

"Kira-kira yang hampir disetujui adalah Koalisi Perubahan," ujar Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda kepada wartawan, Jumat, 8 September.

Huda mengungkapkan, pihaknya sama sekali tidak mempermasalahkan nama Koalisi Perubahan yang sebelumnya dibentuk oleh NasDem, PKS dan Demokrat. Meskipun di internal PKB, kata dia, muncul nama-nama koalisi seperti Koalisi Kebangkitan Perubahan.

"Kita nggak ada masalah walaupun di kami juga ada yang usul, itu juga sifatnya pandangan pribadi. Kita bikin aja namanya, misalnya, Koalisi Kebangkitan untuk Perubahan. Atau mungkin (koalisi) Kebangkitan dan Perubahan. Bisa kan?"ungkapnya.

Sementara, Waketum Partai NasDem, Ahmad Ali menegaskan parpol pendukung Anies-Cak Imin tetap menggunakan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Ali mengatakan partainya tak sepakat jika tagline "perubahan" diklaim merupakan gagasan dari Partai Demokrat. Sebab, menurutnya, istilah perubahan juga melekat dengan partainya.

"Sangatlah tidak pas kalau kata 'perubahan' diklaim oleh partai tertentu bahwa itu adalah gagasan mereka. Gagasan narasi perubahan itu adalah narasi yang memang dibawa Partai NasDem ketika pertama kali Nasdem didirikan," kata Ali di NasDem Tower, Jakarta, Rabu, 6 September.

Sebelumnya, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan meminta Anies Baswedan dan rekan koalisinya mengganti nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Syarief memandang ide perubahan sejak awal datang dari Partai Demokrat.

"Idea Perubahan adalah original dari PD (Partai Demokrat) sehingga tetap menjadi tema misi PD ke depan," kata Syarief, Minggu, 3 September.

Syarief menyebut Partai Demokrat bahkan sudah menggaungkan 14 agenda Perubahan yang langsung disampaikan oleh Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia menyarankan koalisi pendukung Anies mencari nama lain.