Kerap Bermasalah, Penjualan Mobil Listrik Ford Tetap Laris
JAKARTA - Ford diberitakan VOI sebelumnya mengalami kerugian besar sekitar 270 juta dolar AS, atau setara dengan Rp4,1 triliun. Pasalnya, pabrikan asal AS ini tercatat sebagai salah satu merek yang paling sering melakukan recall kendaraan tahun ini.
Namun meski demikian, citra buruk itu tidak merusak penjualannya. Ford Motor Company (Ford) berhasil mencatatkan penjualan yang mengesankan di AS selama bulan Agustus.
Merek Ford dan Lincoln, berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 161.300 unit selama bulan Agustus, mewakili peningkatan sebesar 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Ford berhasil menjual 154.711 unit mobil, sementara anak perusahaan, Lincoln, meraih angka sekitar 6.589 unit, menandai peningkatan sebesar 3,1 persen dari tahun sebelumnya. Ini bukan hanya prestasi yang diperoleh dari mesin bensin, tetapi juga dari segmen kendaraan listrik (EV).
Dilansir dari InsideEVs pada Rabu, 6 September, Ford berhasil menjual kendaraan listrik baterai (BEV) sebanyak 6.940 unit, yang menyumbang sekitar 4,5 persen dari total penjualan. Hal ini menandai peningkatan sebesar 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Yang lebih mengejutkan, penjualan kendaraan listrik baterai (BEV) Ford telah mengalami peningkatan yang signifikan sejak bulan April, dan ada kemungkinan besar bahwa pabrikan ini akan mencetak rekor penjualan di segmen ini pada akhir tahun 2023.
Secara rinci, model-model EV seperti Mustang Mach-E berhasil mencatat penjualan sebanyak 5.033 unit, mengalami peningkatan sebesar 61 persen dari tahun sebelumnya dalam periode yang sama. Sementara itu, model lain seperti E-Transit juga mencatat peningkatan sebesar 120 persen, dengan penjualan sebanyak 889 unit.
Namun, tidak seperti kedua model tersebut, penjualan F-150 Lightning mengalami penurunan. Meskipun berhasil mencatat penjualan sebanyak 1.018 unit, penurunan ini mencapai 57 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selama delapan bulan pertama tahun 2023, Ford berhasil menjual total 1.342.507 unit kendaraan, dengan 38.929 di antaranya adalah kendaraan listrik baterai (BEV). Ini berarti, segmen BEV berhasil menyumbang sekitar 3 persen dari total penjualan merek ini.
Penjualan SUV Ford Mustang Mach-E justru mengalami penurunan selama delapan bulan tersebut, mengalami penurunan sebesar 11 persen dari tahun sebelumnya, dengan total penjualan mencapai 23.010 unit.
Baca juga:
Sementara itu, penjualan F-150 Lightning mengalami peningkatan sebesar 66 persen, mencapai angka 11.327 unit, dan penjualan E-Transit mencapai 4.592 unit, mengalami peningkatan sebesar 17 persen.
Sayangnya, penjualan tersebut belum termasuk versi hybrid, seperti Escape PHEV. Ford belum memberikan informasi terkait penjualan SUV elektrifikasi ini.
Langkah Ford menuju ranah elektrifikasi semakin jelas. Perusahaan ini telah menginvestasikan miliaran dolar dalam pengembangan kendaraan listrik dan berencana untuk menawarkan setidaknya 10 model mobil listrik di Eropa pada tahun 2025.
CEO Ford, Jim Farley, telah mengungkapkan bahwa perusahaan berencana untuk meningkatkan penjualan model hybrid setelah kesuksesan Maverick dan F-150 listrik.