All-New Renault Scenic E-Tech, Mobil Keluarga Ramah Lingkungan dengan Kenyamanan Level Atas

JAKARTA - Renault, salah satu produsen mobil terkemuka asal Prancis, secara resmi memperkenalkan mobil listrik keluarga Scenic E-Tech terbaru di IAA Munich Motor Show 2023 yang kini tengah berlangsung.

All-New Scenic E-Tech adalah model Scenic pertama yang mengusung teknologi penggerak listrik. Mobil ini dibangun di pabrik Renault, Douai ElectricCity, Prancis Utara.

CEO Renault, Fabrice Cambolive, menjelaskan bahwa All-New Scenic E-Tech mewarisi tradisi model Scenic yang telah ada sejak tahun 1996, yang selalu menonjolkan kenyamanan sebagai kendaraan jarak jauh.

"Ini menawarkan ruang interior yang luar biasa, sambil tetap mempertahankan dimensi yang kompak, cahaya alami yang melimpah, tingkat kenyamanan yang tinggi, dan konektivitas canggih," kata Cambolive dalam ruang media perusahaan, Senin, 4 September.

Sebagai SUV listrik, All-New Renault Scenic E-Tech memiliki dimensi yang luas, dengan panjang 4.470 mm, lebar 1.864 mm, tinggi 1.571 mm, dan ruang bagasi berkapasitas 545 liter, dengan berat sekitar 1.842 kg.

Renault Scenic E-Tech memiliki konfigurasi lima tempat duduk dengan lantai yang datar, serta dilengkapi dengan sandaran tangan belakang dan ruang penyimpanan yang praktis.

Bagian dasbornya dilengkapi dengan layar TFT 12,3 inci di balik roda kemudi, dan layar tengah berukuran 12 inci yang menyediakan akses lebih dari 50 aplikasi. Sistem infotainmen ini juga telah terintegrasi dengan Apple CarPlay dan Android Auto baik dengan kabel maupun secara nirkabel.

Dalam hal keselamatan, mobil listrik ini dilengkapi dengan 30 fitur bantu pengemudi dan fitur keselamatan, termasuk Adaptive Cruise Control, Stop & Go, dan Lane Centering.

Selain menghasilkan emisi nol, hampir seluruh bagian dari Renault Scenic E-Tech juga menggunakan bahan yang ramah lingkungan, seperti atap kaca panoramik yang terbuat dari 50 persen bahan daur ulang.

Komponen besi pada mobil ini dibuat dari bahan daur ulang sebanyak 37 persen, sementara kap dan pintu terbuat dari aluminium daur ulang hingga 40 persen. Renault juga menerapkan sistem loop tertutup di mana material limbah diolah, dikompres, dan dikirim kembali ke pemasok, yang kemudian digunakan kembali dalam jalur produksi.

Penggunaan bahan daur ulang juga diterapkan pada interior mobil, dengan 80 persen bahan daur ulang pada dasbor, 26 persen pada kokpit, karpet terbuat dari plastik daur ulang hingga 97 persen, dan headlining yang terbuat dari 99,5 persen daur ulang dari botol plastik.

Scenic E-Tech hadir dalam dua varian, yang pertama adalah varian standar dengan motor listrik di bagian depan yang menghasilkan daya hingga 170 dk dan torsi 280 Nm, mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 9,3 detik, dengan kecepatan tertinggi 150 km/jam. Varian ini dilengkapi dengan baterai 60 kWh yang dapat memberikan jangkauan hingga 420 km, dan mendukung pengisian daya cepat DC berkekuatan lebih dari 130 kW.

Sementara varian tertingginya menawarkan motor listrik berkekuatan 220 dk dan torsi 300 Nm, mampu mencapai kecepatan 0-100 km/jam dalam waktu 8,4 detik, dengan kecepatan tertinggi 170 km/jam. Versi tertinggi dari Scenic E-Tech dilengkapi dengan baterai 87 kWh yang memberikan jarak tempuh hingga 620 km, dan mendukung pengisian daya cepat DC lebih dari 150 kW.

SUV ini menggunakan platform CMF-EV, yang sama dengan yang digunakan oleh Renault Megane E-Tech dan Nissan Ariya. Renault berencana untuk memasarkan Scenic E-Tech pada awal tahun 2024.