Pertemuan Presiden Erdogan dan Putin di Sochi Hari Ini Dinilai Penting untuk Pemulihan Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam

JAKARTA - Pertemuan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan koleganya Vladimir Putin di Sochi hari ini akan fokus pada masalah kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, saat Turki berusaha untuk mengajak Rusia memulihkan kesepakatan tersebut, kata pejabat senior Ankara.

"Kami memainkan peran utama di sini. Kami melihat dukungan kuat dari seluruh dunia untuk merealisasikan koridor biji-bijian ini," ujar Kepala Penasihat Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Presiden Turki, Akif Cagatay Kilic, dalam sebuah wawancara di saluran televisi A Haber, melansir Reuters 3 September.

"Status saat ini (kesepakatan biji-bijian) akan dibahas pada pertemuan puncak pada Hari Senin. Kami berhati-hati, namun kami berharap dapat mencapai kesuksesan, karena ini adalah situasi yang mempengaruhi seluruh dunia," lanjut Kilic.

Ankara mengakui adanya kerumitan teknis seputar kesepakatan tersebut, terutama mengenai biji-bijian Rusia dan mekanisme pembayaran, kata Kilic.

Masalah ini juga melibatkan sistem pembayaran internasional seperti SWIFT, sehingga menimbulkan tantangan yang beragam, lanjut Kilic.

"Di sini, keputusan pemimpin Rusia sangat penting. Saya percaya bahwa pertemuan bilateral antara Presiden Erdogan dan Putin akan memainkan peran terpenting dalam masalah ini," tandasnya.

Diketahui, Rusia dan Ukraina menyepakati Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam yang ditengahi Turki dan PBB, sehingga memungkinkan ekspor biji-bijian dari Ukraina dengan aman meski perang berkecamuk sejak invasi Moskow Februari 2022.

Setelah diperpanjang beberapa kali, Rusia memutuskan untuk tidak memperpanjang dan keluar dari kesepakatan tersebut pada 17 Juli lalu. Dalihnya, sejumlah poin kesepakatan mengenai Rusia belum diimplementasikan.

Sejak saat itu, Rusia meningkatkan serangan terhadap fasilitas ekspor Ukraina di Laut Hitam serta alternatifnya.

Terbaru, pesawat tak berawak Rusia menghantam infrastruktur pelabuhan Sungai Danube yang sangat penting bagi ekspor biji-bijian Ukraina, melukai sedikitnya dua orang dalam serangan di bagian selatan wilayah Odesa pada Hari Minggu, kata para pejabat Ukraina.

Sungai Danube telah menjadi rute utama Ukraina untuk mengekspor biji-bijian sejak bulan Juli, ketika Rusia keluar dari kesepakatan Laut Hitam.