Bagikan:

JAKARTA - Selain deretan senjata modern lansiran Barat, siapa sangka jika militer Ukraina juga menggunakan senjata rakitan untuk menghadapi invasi Rusia, seperti peluncur roket yang dibuat menggunakan komponen yang diambil dari alutsista era Uni Soviet.

Mini-Grad menggunakan pipa dari peluncur roket ganda BM-21 Grad rancangan Uni Soviet yang dikembangkan pada tahun 1960an, dan dapat dipasang pada truk pikap, memberikan mobilitas tambahan untuk serangan balasan Kyiv yang dimulai pada awal Juni lalu.

"Kami memiliki peralatan yang kami sebut mini-Grad. Peralatan ini terbuat dari pipa BM-21 Grad yang ditempatkan di atas truk pikap, sehingga mudah diangkut," kata seorang prajurit Ukraina dengan call sign 'Gall' kepada Reuters di wilayah tenggara Zaporizhzhia, seperti dikutip 1 Agustus.

"Kami mencoba membuatnya lebih presisi dibandingkan Grad. Mereka memiliki pola penembakan yang sama, namun berkat mekanisme ekstra untuk membidik dan jarak yang lebih pendek (mereka ditembaki), kami mencoba membuat mini-Grad lebih presisi," urainya.

Gall, anggota Brigade Pertahanan Teritorial Terpisah ke-108 Ukraina, mengatakan mini-Grad tidak seakurat sistem roket HIMARS canggih yang diterima Kyiv dari Amerika Serikat, namun memungkinkan untuk mendekati garis musuh.

"Saya tidak bisa mengatakan bahwa kami mencapai target dengan presisi lebih tinggi dibandingkan dengan BM-21, namun kami dapat melaju lebih dekat (ke target)," ujarnya.

Sedangkan seorang rekannya yang memiliki call sign 'Luka' mengatakan, mini-Grad memiliki pengatur waktu, membantu melindungi mereka yang mengoperasikannya.

Terpisah, sukarelawan pembuat stasiun peluncuran Yurii Osokolanskyi mengatakan ada ruang untuk tiga roket, lebih sedikit dibanding BM-21 Grad.

"Kenapa? Karena kita yakin tiga roket akan mendarat di tempat yang kita perlukan. Agak tidak efektif menembakkan 10, delapan atau dua roket pada satu sasaran," paparnya

"Kami menembakkan tiga roket dengan tepat. Para prajurit kemudian dapat mengubah posisi mereka, mengisi ulang, dan terus menembak ke sasaran yang berbeda," tandasnya.

Sementara itu, analis militer Ukraina Oleksandr Musiyenko mengatakan, ada tiga keuntungan dalam menggunakan mini-Grad, yakni; mobilitas mereka memungkinkan untuk bergerak cepat, unit yang memilikinya dapat menembak sasaran tanpa menunggu artileri dari tempat lain, dan mereka menawarkan daya tembak ekstra untuk unit infanteri.

Ia mengatakan, pengembangan persenjataan tersebut dirancang untuk "memberikan keuntungan bagi unit-unit yang biasanya tidak memiliki senjata jenis ini."