Mantan Pangdam, 2 Perwira Tinggi dan 1 Purnawirawan Polri Ditunjuk Jokowi jadi Pj Gubernur
JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah memutuskan sejumlah nama penjabat gubernur di sejumlah daerah, termasuk salah satunya adalah Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Bey Machmudin sebagai Pj Gubernur Jawa Barat.
"Ya, ya, ya, kemarin diputuskan, Presiden (Jokowi) memimpin langsung, (termasuk) Pak Bey," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin saat dihubungi wartawan di Jakarta, Antara, Jumat, 1 September.
Keputusan nama-nama pj gubernur diambil dalam sidang Tim Penilai Akhir (TPA) untuk menggantikan para gubernur yang habis masa jabatannya. Menurut Ngabalin, para pj gubernur akan dilantik dalam waktu dekat oleh menteri dalam negeri atas nama presiden.
Ngabalin menyampaikan para pj gubernur itu diharapkan betul-betul bisa bekerja dalam waktu yang ada dan menyiapkan tahapan pemilu serentak dengan baik di masing-masing provinsi.
Tercatat nama Pj gubernur yang ditempatkan Jokowi merupakan dua perwira tinggi dan satu purnawirawan Polri, serta mantan Pangdam.
Baca juga:
- Demokrat Bagikan Surat Tulisan Tangan Anies Baswedan: Mas AHY...
- PKS Pilih Kalem di Tengah Isu Anies-Cak Imin, Belum Punya Niatan Ganti Capres
- Kecewa Berat, Demokrat Buka-bukaan Tulisan Tangan Anies Baswedan yang Minta AHY jadi Cawapres
- Meradang Dipaksa NasDem Setujui Duet Anies-Cak Imin, Demokrat: Bentuk Pengkhianatan Terhadap Semangat Perubahan
Rincianya, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana (Purnawirawan), Pj Gubernur Sumatera Utara Hasanudin (Mantan Pangdam), Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (Perwira Tinggi Polri).
Selanjutnya, Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake, Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi, Pj Gubernur Kalimantan Barat Harrison Azroi, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi (Pati Polri), dan Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bachtiar Baharuddin.