Tinc Impact Report 2023: Media Sosial dan e-Commerce dapat Manfaat yang Signifikan dari Transformasi Digital
JAKARTA - Telkomsel meluncurkan Tinc Impact Report 2023 yang mengungkapkan pertumbuhan pesat jaringan broadband selama dekade terakhir telah merevolusi lanskap digital di seluruh dunia.
Menurut Telkomsel, transisi ke infrastruktur broadband 4G/LTE dan implementasi jaringan 5G, bersama dengan inisiatif pemerintah seperti Peta Jalan Industri 4.0, Program Beasiswa Talenta Digital, dan Gerakan Literasi Digital Nasional, telah mempercepat perjalanan transformasi digital nasional.
Tinc Impact Report 2023 memproyeksikan sejumlah tren teknologi masa depan yang berpotensi mempercepat transformasi digital lebih lanjut, seperti ekspansi konektivitas 5G yang memungkinkan teknologi Internet-of-Things (IoT), Video Ultra HD/3D, kecepatan internet yang maksimal, dan peningkatan adopsi kemampuan Artificial Intelligence (AI).
"Dengan laju penetrasi internet yang cepat, sekitar 77 persen dari populasi, atau sekitar 212,9 juta pengguna, kini mengandalkan internet untuk komunikasi, perdagangan, dan berbagai aktivitas lainnya," kata Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam dalam pernyataan resminya dikutip Senin, 28 Agustus.
Menurut Soon Nam, platform media sosial dan e-commerce khususnya, telah mendapatkan manfaat signifikan dari transisi digital ini, dengan 167 juta pengguna media sosial, atau 60,4 persen dari populasi, aktif terlibat di platform seperti Facebook, YouTube, TikTok, Instagram, dan X atau Twitter.
Laporan tersebut menyebutkan, faktor pendorong utama perkembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia adalah e-commerce, layanan transportasi dan makanan daring, perjalanan, dan konsumsi media digital, yang diproyeksikan mencapai sekitar 130 miliar dolar AS pada tahun 2025.
Baca juga:
- Program Perempuan Inovasi 2023: Dorong Kesadaran tentang Peran Perempuan di Bidang Teknologi
- Telkomsel Terus Mendorong Pertumbuhan Ekosistem Digital yang Inklusif di HUT ke-78 RI
- Menkes Mau Pakai Starlink untuk Akses Internet Puskesmas, APJII: Satria-1 Masih Cukup
- Kaspersky: Kunci Imunitas Siber untuk Mengamankan Masa Depan dengan AI
“Dengan terus berkembangnya akses dan penggunaan internet, Indonesia berpotensi memainkan peran penting dalam ekonomi digital global dengan membuka peluang pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan bagi bisnis, pemerintah, maupun individu,” tambahnya.
Selain itu, di Indonesia, peningkatan adopsi layanan digital di kalangan pengguna digital urban membuka peluang signifikan bagi bisnis di berbagai industri untuk memperluas jangkauan dan terhubung dengan pelanggan baru.
Sebanyak 89 persen dari pengguna digital perkotaan menggunakan platform e-commerce untuk melakukan pembelian, dan 80 persen di antara mereka juga merupakan pengguna platform transportasi online. Hingga 59 persen dari populasi urban juga menggunakan platform belanja online untuk membeli produk makanan.
Selain itu, layanan video, musik, dan gim juga dilaporkan sebagai tren yang sedang naik. Dengan semakin banyak orang beralih ke platform digital untuk barang, layanan, dan hiburan, sangat mungkin bahwa bisnis yang memanfaatkan teknologi digital akan memiliki posisi yang lebih baik untuk berhasil di pasar Indonesia.