Rusia Konfirmasi Tewasnya Bos Grup Wagner Prigozhin lewat Tes Genetik
JAKARTA - Penyelidik Rusia mengatakan pada Hari Minggu, tes genetik telah mengonfirmasi Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Grup Wagner, termasuk di antara 10 orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat pekan lalu.
Badan penerbangan Rusia sebelumnya telah mempublikasikan nama 10 orang yang berada di pesawat jet pribadi, yang jatuh di wilayah Tver barat laut Moskow Rabu pekan lalu. Mereka termasuk Prigozhin dan Dmitry Utkin, tangan kanannya yang membantu mendirikan kelompok Wagner.
"Sebagai bagian dari penyelidikan kecelakaan pesawat di wilayah Tver, pemeriksaan genetik molekuler telah selesai," kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan di aplikasi pesan Telegram, melansir CNN 28 Agustus.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, identitas 10 orang yang tewas telah diketahui. Mereka sesuai dengan daftar yang tercantum dalam lembar penerbangan, katanya.
Ada beberapa spekulasi, terutama di saluran Telegram pro-Wagner, mengenai apakah Prigozhin benar-benar berada dalam penerbangan yang mengalami kecelakaan tersebut.
Pihak berwenang juga belum mengatakan apa yang mereka yakini sebagai penyebab jatuhnya jet pribadi itu.
Badan Transportasi Udara Federal Rusia melaporkan, selain tiga awak pesawat, mereka yang berada di pesawat tersebut terdiri dari Yevgeny Prigozhin, Dmitry Utkin, Valeriy Chekalov, Sergei Propustin, Evgeniy Makaryan, Aleksandr Totmin dan Nikolai Matuseev.
Baca juga:
- Ukraina Umumkan Seragam Khusus Tentara Wanita, Menhan Reznikov: Berikutnya Pelindung Tubuh
- Ungguli Cambridge, Oxford hingga Harvard, MIT Jadi Perguruan Tinggi Terbaik Dunia
- Jepang Operasionalkan Sistem Trem Baru: Ramah Lingkungan, Lansia dan Pengguna Kursi Roda
- Dilengkapi Kamera Thermal dan RGB serta Tahan Panas, Peneliti Swiss Ciptakan Drone untuk Membantu Pemadam Kebakaran
Kecelakaan itu terjadi dua bulan setelah Prigozhin dan tentara bayaran Wagner melancarkan pemberontakan melawan komandan militer Rusia, menguasai Kota Rostov di selatan dan maju menuju Moskow sebelum berbalik 200 km (125 mil) dari ibu kota.
Jumat lalu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tuduhan pihaknya berada di balik tewasnya Prigozhin adalah sebuah kebohongan.