Ketika Peminat Transmisi Manual Masih Tinggi

JAKARTA - Tren transmisi mobil tergantung pada wilayah geografis, jenis mobil, dan permintaan pasar. Namun, secara global, transmisi otomatis kini telah menjadi lebih umum daripada transmisi manual, terutama dalam segmen mobil penumpang dan SUV.

Di beberapa pasar maju seperti Amerika Serikat dan Eropa, penggunaan transmisi manual telah menurun seiring waktu, dan mayoritas mobil yang dijual dilengkapi dengan transmisi otomatis.

Meskipun demikian, beberapa mobil performa masih menawarkan opsi transmisi manual, terutama untuk memenuhi kebutuhan penggemar mobil yang lebih mengutamakan pengalaman mengemudi yang interaktif.

Toyota GR Supra misalnya, pada akhirnya harus mengalah ke penggemar yang mengklaim bahwa transmisi manual memberikan mereka hubungan lebih erat dengan mobil yang dikendarai dan akhirnya Toyota menyediakan transmisi manual untuk model 2023.

Toyota GR Supra 2023. (Dok. Toyota)

Jadi, ketika pertama kali mengumumkan kembalinya Supra pada 2019, Toyota hanya menyediakan opsi transmisi otomatis. Namun, protes dari para penggemar yang gigih berhasil meyakinkan pabrikan mobil ini untuk menyertakan opsi tiga pedal, dan data baru-baru ini menunjukkan bahwa langkah ini benar adanya.

Toyota GR Supra bisa dianggap sebagai salah satu cerita sukses dari semangat ini, karena hampir setengah dari semua pembeli memilih opsi transmisi manual, seperti yang dilaporkan oleh Road & Track, 15 Agustus.

Menurut laporan tersebut, sejak transmisi manual diperkenalkan untuk model tahun 2023, sebanyak 47 persen atau sekitar 1.216 unit Supra telah terjual, padahal transmisi manual hanya tersedia pada model yang lebih mahal dengan mesin 3.0 liter.

Sementara itu, kejadian serupa juga dialami oleh Ford Mustang 2024 yang memiliki dua pilihan transmisi menggunakan mesin V8 transmisi manual 6 percepatan serta otomatis 10 percepatan.

Ford dikutip dari Carscoops, 16 Agustus, telah menerima lebih dari 13.000 pesanan untuk Mustang 2024 generasi ketujuh ini dan seperempat pembelinya memilih transmisi manual.

Mustang Dark Hores 2024. (Dok. Ford)

Para analis memperkirakan tingginya minat penggemar atas Mustang 2024 diakibatkan oleh masa depan mesin pembakaran (bukan hanya V8) yang tidak pasti dan ketakutan bahwa itu bisa menjadi akhir dari sebuah era, telah mendorong pembeli untuk memesan Mustang 2024 bertenaga V8 secara berbondong-bondong.

Untuk diketahui, Ford Mustang kini menjadi pemain tunggal di segmen mobil "pony car," karena pesaing utamanya, Chevrolet Camaro dan Dodge Challenger, telah dihentikan produksinya.