Rusia Kembangkan Sistem Kontrol UAV untuk Hadapi Peralatan Perang Elektronik
JAKARTA - Rusia tengah mengembangkan sebuah sistem kontrol baru untuk kendaraan udara tak berawak (UAV), yang dapat memerangi alat perang elektronik, tengah dikembangkan Rusia Rusia di National Technological Initiative (NTI) Center for Technologies in Robotics and Mechatronics Components di Innopolis University, Tatarstan.
"Rusia telah mengembangkan sistem baru untuk mengendalikan drone. Sistem ini memungkinkan untuk mengatasi peperangan elektronik," kata NTI Project Support Fund kepada TASS, seperti dikutip 10 Agustus.
Menurut Direktur Jenderal Dana Dukungan Proyek NTI Vadim Medvedev, langkah ini bertujuan untuk substitusi impor dan meningkatkan keandalan barang-barang manufaktur, serta mempercepat produksi massal sistem udara tak berawak jenis baru untuk pasar domestik.
"Ini akan memangkas waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan drone baru hingga 1,7 kali lipat dan mengurangi biayanya hingga 30 persen. Pengembangan ini dilakukan di Pusat Kompetensi NTI dalam bidang Teknologi Komponen Robotika dan Mekatronika di Universitas Innopolis," urainya.
Diketahui, konsumen potensial untuk produk terobosan baru ini bisa mencakup produsen drone industri.
Selain itu, NTI Project Support Fund mengatakan, sebuah sekolah telah dibuka di Rusia untuk mengajarkan para pilot mengendalikan drone pertanian.
Baca juga:
- China Ungkap Warganya yang Diduga Menjadi Mata-mata CIA: Direkrut Agen di Italia, Dikirim untuk Studi
- Alih-alih Tinggalkan Beting Ayungin, Filipina Berencana Perbaiki Kapal Perang BRP Sierra Madre
- Rusia Bakal Tampilkan Jet Tempur Su-57 dengan Senjata Berpemandu Terbaru di Army Show 2023 Pekan Depan
- Catat Rekor, Hadiah Lotere Rp24,2 Triliun Berhasil Dimenangkan
Perusahaan ini bermaksud untuk melatih hingga 100.000 orang pada tahun 2030, dengan menggunakan perangkat lunaknya sendiri dan sekitar 2.000 sistem berteknologi tinggi.