Ukraina Bakal Terima Tambahan Sistem Pertahanan Udara Patriot dari Jerman, Presiden Zelensky: Ciptakan Perisai Udara
JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada Kanselir Olaf Scholz, seiring dengan rencana tambahan bantuan sistem pertahanan udara untuk menghadapi serangan Rusia.
Dalam pidato malamnya, Presiden Zelensky menyebut Jerman dan Ukraina telah menyepakati tambahan pasokan sistem rudal pertahanan udara Patriot untuk Kyiv.
"Hari ini ada kabar baik dari Jerman - persis seperti yang kami sepakati dengan (Kanselir Jerman) Olaf Scholz. Ada tambahan sistem Patriot. Terima kasih banyak, Olaf, ini diperlukan untuk pertahanan rakyat kami terhadap teror Rusia," ujar Presiden Zelensky, melansir Reuters 10 Agustus.
"Ini pasti akan membawa kita lebih dekat untuk menciptakan perisai udara yang lengkap untuk Ukraina. Ini akan membantu masyarakat, kota dan desa," jelas Presiden Zelensky.
Kemarin, Jerman mengumumkan keputusannya untuk mengirimkan dua peluncur Patriot lagi ke Ukraina.
"Memenuhi kesepakatan kita akan menyelamatkan ribuan nyawa rakyat kita. Kami terus bekerja untuk memperkuat Ukraina dan melindunginya dari teror Rusia," tulis Presiden Zelensky di Twitter.
Diketahui, sistem pertahanan udara berbasis darat seperti Patriot besutan Raytheon, dibuat untuk mencegat rudal yang masuk.
Baca juga:
- Kim Jong-un Pecat Jenderal Tertinggi Korea Utara, Diganti Jenderal yang Pernah Dicopot Tahun 2016
- Sempat Dikira Kembang Api, Calon Presiden Ekuador Villavicencio Tewas Diberondong 30 Tembakan Usai Kampanye
- Rusia Tuding Pembentukan Unit Militer Gabungan Polandia-Ukraina Miliki Motif Pendudukan
- Dominasi Kasus COVID-19 di Amerika Serikat, WHO Sebut Eris Sebagai Varian yang Menarik
Akan tetapi, jumlah sistem ini terbatas di seluruh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), karena banyak negara sekutu yang mengurangi jumlah unit pertahanan udara setelah Perang Dingin.