XRP Mainkan Peranan Penting dalam Dinamika Pasar Kripto
JAKARTA - Pasar XRP terus mengalami dinamika yang menarik perhatian para pelaku pasar kripto. Didorong oleh adopsi produk pembayaran Ripple, termasuk On-Demand Liquidity (ODL) dan RippleNet, aset digital ini menunjukkan pergerakan yang cukup menarik dalam beberapa minggu terakhir.
Pada tanggal 13 Juli, keputusan Hakim Distrik Amerika Serikat, Analisa Torres, menyatakan penjualan XRP sebagai non-sekuritas. Namun, keputusan tersebut juga mengikat penjualan institusional XRP dengan kontrak investasi, sehingga aman di bawah uji Howey.
Respons pasar terhadap keputusan ini sangat signifikan. Hampir semua bursa terpusat, termasuk Coinbase Global Inc, mendaftarkan kembali aset digital ini untuk diperdagangkan. Dampaknya, volume perdagangan harian XRP melonjak tajam menuju 14 miliar dolar AS (Rp213 triliun), dan harga XRP yang didukung Ripple naik dua kali lipat dari harga sebelumnya.
Meski begitu, setelah mendapatkan keuntungan yang signifikan setelah keputusan kasus Ripple, XRP mengalami koreksi baru-baru ini. Menurut data pasar terkini, harga XRP diperdagangkan sekitar Rp9.800-an, mengalami penurunan lebih dari 25 persen dari level tertinggi tahun ini. Volume perdagangan harian rata-rata XRP juga mengalami penurunan drastis dari level tertinggi baru-baru ini, yaitu sekitar 14 miliar dolar AS (Rp213 triliun).
Baca juga:
John E. Deaton, pendiri Crypto-law.us, menjelaskan bahwa faktor utama yang memicu reli parabolik XRP atau altcoin lainnya adalah Bitcoin. Deaton menyoroti bahwa dalam sejarahnya, setiap reli besar dalam pasar kripto sering kali dipicu oleh peristiwa separuh Bitcoin, yang akan terjadi dalam waktu kurang dari satu tahun.
Harga XRP didukung oleh adopsi produk pembayaran Ripple, seperti On-Demand Liquidity (ODL) dan RippleNet. Selain itu, penggunaan luas XRP dalam berbagai konteks, seperti penciptaan NFT dan operasi DeFi, turut memperkuat ekspektasi keberlanjutan pertumbuhan harga XRP dalam jangka pendek.
Namun, saat ini terjadi koreksi harga yang bisa membawa XRP ke zona support antara 53 dan 58 sen, yang sebelumnya adalah level resistensi signifikan sebelum keputusan kasus Ripple bulan lalu.
Peran Ripple dalam mengembangkan CBDC bersama beberapa bank sentral global juga menjadi perhatian. Dalam hal ini, XRPL memiliki rantai privat yang mendukung penerbitan dan pembakaran (burning) stablecoin yang mulus oleh investor institusional.
Dengan kapitalisasi pasar sekitar 32 miliar dolar AS (Rp486 triliun) dan dukungan adopsi yang terus berkembang, XRP terus memainkan peran penting dalam ekosistem kripto, menunjukkan potensi pertumbuhan lebih lanjut terutama melalui adopsi dan perkembangan produk Ripple yang inovatif.