Dukung Polri, PP Muhammadiyah Anggap Korps Bhayangkara Keluarga

JAKARTA - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah mendukung penuh program kerja yang dicanangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di masa kepemimpinannya. Korps Bhayangkara sudah dianggap sebagai keluarga.

"Bahwa Muhammadiyah sudah menganggap Polri sebagai bagian dari keluarga Muhammadiyah," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti kepada wartawan, Jumat, 29 Januari.

Sambil bergurau, Abdul Mu’ti menyebut Listyo Sigit tak perlu membayar iuran keanggotan. Walaupun sebenarnya diyakini Abdul Mu’ti, Listyo Sigit siap membayarnya. 

"Kami memang menyampaikan Pak Kapolri tidak perlu menjadi anggota Muhammadiyah. Karena kalau menjadi anggota Muhammadiyah harus membayar iuran anggota walaupun beliau pun siap," kata dia.

Terkait dengan dukungan, Abdul Mu’ti menyebut program yang dicanangkan Listyo sudah sangat baik. Terutama soal program moderasi.

"Poinnya, Muhammadiyah mendukung program Pak Kapolri, terutama program yang berkaitan dengan moderasi. Pak Kapolri menyatakan bahwa moderasi itu adalah program yang akan beliau kembangkan," ungkap dia.

Abdul Mu’ti juga menyebut jika PP Muhammadiyah memberikan usulan pada Listyo dengan sebuah tagline, 'Polisi Sahabat Umat'. Dengan tagline itu diharapkan Polri bisa mengedepankan usur humanis dan lebih merakyat.

"Kemudian ada dukungan penuh oleh Kapolri untuk melakukan pendekatan secara lebih Humanis lebih merakyat Kami sepakati mengusulkan tagline baru yaitu polisi sahabat umat," kata Abdul Mu’ti.