Bagikan:

JAKARTA - Safari silaturahmi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke sejumlah ormas Islam termasuk PBNU dan PP Muhammadiyah langkah awal yang baik. Silaturahmi ini dapat membangun keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.

“Polri perlu membangun komunikasi dengan ormas Islam di Indonesia seperi NU dan Muhammidyah, tentunya untuk membawa kesejukan pada masyarakat terhadap isu radikalisme oleh segolongan kecil masyarakat,” kata Prof Indriyanto Seno Adji kepada VOI, Sabtu, 30 Januari.

Silaturahmi ini menurut Prof Indriyanto sekaligus dapat menjalankan program Presisi dengan sinergitas masyarakat NU dan Muhammadiyah sebagai kekuatan sosial religius yang moderat.

“Silaturahmi Kapolri ini merupakan upaya strategis dalam membangun kamtibmas yang kondusif,” katanya.

 Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi markas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Januari.

Kepada wartawan, Jenderal Listyo Sigit mengatakan, kedatangannya adalah untuk bersilaturahmi. Apalagi NU adalah organisasi yang besar di Indonesia.

"Meningkatkan sinergi umaroh dan ulama di dalam melaksanakan program-program pemeliharaan Harkamtibmas karena memang ke depan Polri tidak mungkin bekerja tanpa dukung dan partisipasi masyarakat," ujar Listyo kepada wartawan, Kamis, 28 Januari.

Listyo mengatakan, kedatangannya juga untuk menyelaraskan persepsi soal program-progam Polri di masa kepemimpinannya. Sehingga, nantinya tidak ada kesalahpahaman yang terjadi.

"Tentunya dalam rangka mensinergikan program-program yang akan kita laksanakan ke depan," kata dia.