AS Ingin Kirim Kapal Selam Nuklir ke Semenanjung Korea, Adik Kim Jong-un: Hentikan Tindakan Bodoh Memprovokasi

JAKARTA - Kim Yo-jong, adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memperingatkan Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan tindakan bodoh memprovokasi Korea Utara (DPRK), mengatakan mimpi untuk menghentikan negaranya termasuk melucuti senjata Pyongyang, lapor kantor berita negara KCNA.

Itu disampaikannya usai Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Washington khawatir Korea Utara akan melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) lainnya, setelah peluncuran di pantai timur pekan lalu.

"AS harus menghentikan tindakan bodohnya memprovokasi DPRK bahkan dengan membahayakan keamanannya," kata Kim dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh KCNA, seperti dikutip dari Reuters 18 Juli.

Lebih jauh, dia mengkritik rencana AS untuk mengirim kapal selam rudal bersenjata rudal balistik dengan hulu ledak nuklir ke Korea Selatan, mengatakan tindakan semacam itu hanya akan mendorong Pyongyang menjauh dari meja perundingan.

Kim yang merupakan pejabat berkuasa di Korea Utara juga menolak seruan AS untuk melakukan perundingan tanpa syarat, mengatakan Washington salah jika pelucutan senjata nuklir Pyongyang adalah hal yang mungkin dilakukan.

"Adalah mimpi buruk bagi AS untuk berpikir mereka dapat menghentikan gerak maju DRDK dan, lebih jauh lagi, mencapai pelucutan senjata yang tidak dapat dipulihkan melalui penangguhan sementara latihan militer bersama, penghentian pengerahan aset-aset strategis, dan pencabutan sanksi yang dapat dipulihkan," papar wanita kelahiran 26 September ini.

Diketahui, Korea Utara dalam beberapa hari terakhir menuduh pesawat mata-mata Amerika terbang di atas zona ekonomi eksklusifnya, mengutuk kunjungan kapal selam rudal jelajah bertenaga nuklir Amerika baru-baru ini ke Korea Selatan, bersumpah untuk mengambil langkah-langkah terukur sebagai reaksi.