IHSG Selasa Berpotensi Melemah, Tujuh Saham Layak Diperhatikan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Selasa 18 Juli. IHSG hari ini diperkirakan akan diperdagangkan pada rentang resistance 6.880, pivot 6.830, support 6.780.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya menjelaskan, IHSG hari ini diperkirakan melemah uji pivot 6.830 sampai dengan support terdekat di 6.780. Secara teknikal, terbentuk pola gravestone doji bersamaan dengan indikasi overbought pada Stochastic RSI.

“Hal itu memperkuat proyeksi pelemahan IHSG hari ini,” tulis Phintraco Sekuritas.

Phintraco Sekuritas menambahkan, sentimen negatif domestik berasal dari penurunan nilai ekspor hingga 21,18 persen yoy dan penurunan nilai impor ke 18,35 persen yoy di Juni 2023. Penurunan ini jauh lebih dalam dari perkiraan. Di Mei 2023, nilai ekspor masih tumbuh 0,92 persen yoy, sementara nilai impor tumbuh 14,35 persen yoy.

“Perlambatan aktivitas ekonomi Tiongkok di Juni 2023 menjadi salah satu pemicu utama kondisi tersebut,” tambah Phintraco Sekuritas.

Dari eksternal, Phintraco Sekuritas mengatakan, kenaikan harga bahan pangan seperti gandum, jagung dan kedelai, yang merupakan bahan baku utama dalam memproduksi sejumlah bahan pokok di Indonesia, berpotensi memicu kenaikan kembali inflasi dan menekan daya beli masyarakat untuk beberapa waktu kedepan.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan tujuh saham yang layak diperhatikan untuk perdagangan hari ini. Ketujuh saham tersebut adalah ADHI, WIKA, BRIS, BTPS, BBNI, SRTG dan UNVR.