Pengerukan Lumpur Kali Ciliwung Lama Agar Banjir Kiriman Lancar ke Laut
JAKARTA - Pengerukan sendimen lumpur di aliran Kali Ciliwung Lama yang melintasi wilayah Jakarta Pusat sepanjang 12,2 Kilometer masih terus dilakukan petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Pusat dengan mengerahkan 8 unit alat ekskavator.
Proses pengerukan sendimen lumpur di Kali Ciliwung Lama dibagi menjadi 5 segmen wilayah dengan panjang 12,2 Kilometer. Di wilayah Kwitang, Kecamatan Senen, nampak dua unit alat ekskavator yang dikerahkan untuk melakukan pengerukan lumpur pada Kamis, 13 Juli, pagi.
Sementara mobil dump truk pengangkut lumpur hasil pengerukan Kali Ciliwung Lama, silih berganti datang untuk mengambil muatan lumpur dan dibuang ke kawasan Ancol, Jakarta Utara. Sebelum dilakukan pengerukan lumpur, kondisi Kali Ciliwung Lama sudah mengalami pendangkalan sejak beberapa tahun lalu.
"Tentunya dengan adanya pengerukan ini, kita berharap bisa menurunkan atau mengirimkan air dari hulu atau istilahnya banjir kiriman bisa lancar sampai ke laut, itu harapan kita," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat, Mustajab saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 13 Juli.
Perlu diketahui, Kali Ciliwung Lama di wilayah Jakarta Pusat dimulai dari batas pintu air Manggarai ke arah Istana. Aliran Kali Ciliwung Lama bermuara di Hilir menuju laut di kawasan Jakarta Utara. Namun batas wilayah aliran Kali Ciliwung Lama di Jakarta Pusat hanya sampai di dekat rel kereta api (KA) Jalan Gunung Sahari, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Kita lakukan pengerukan Kali Ciliwung Lama dengan panjang totalnya itu 12,2 kilometer yang dibagi menjadi 5 segmen (pengerjaan pengerukan). Kalau (lumpur) ini bisa terkeruk antara 2 sampai 2,5 meter itu luar biasa. Kali Ciliwung Lama ini bisa menghantarkan atau mengalirkan debit air kurang lebih 397 meter kubik perdetik," ujarnya.
Baca juga:
- Pembuatan Tanggul untuk Atasi Banjir di Kali Krukut Didukung Warga Tanah Abang
- Tiga Remaja Bercelurit dan Golok Ditangkap Buser Saat Patroli di Kembangan Jakbar
- Pamulang Rawan Geng Motor: Dua Anak Bawah Umur Jadi Tersangka Pembacokan Bocah 14 Tahun
- Cipto, Pria Obesitas 200 Kg Asal Tangerang Dirujuk ke RSCM karena Peralatan Lebih Lengkap
Dengan mengalirnya debit air sekitar 397 meter kubik perdetik, Mustajab menjelaskan, nantinya dapat menurunkan (debit air) di bagian Hulu.
"Misalnya (jika terjadi banjir) di Kampung Melayu, kita turunkan (debit air) menggunakan Kali Ciliwung Lama. Meskipun Kali Ciliwung itu ada yang dialirkan ke arah Kanal Banjir Barat (KBB), itu bisa dilakukan (dialirkan melalui Kali Ciliwung Lama)," katanya.
Proses pengangkutan dan pembuangan lumpur dari Kali Ciliwung Lama tersebut dilakukan menggunakan 20 dump truk yang disiapkan Sudin SDA Jakarta Pusat di lokasi. Saat ini, volume lumpur yang sudah dibuang sekitar 2100 meter kubik lumpur.
"Dump truk pengangkutan lumpur ke Ancol setiap harinya minimal itu 15 dump truk. Saya minta setiap hari minimal 20 truk (pembuang lumpur). Sementara alat ekskavator yang dikerahkan untuk pengerukan ada 8 unit," ujarnya.
Hingga kini, proses pengerukan lumpur masih terus berlangsung. Pengerjaan pengerukan lumpur cukup memakan waktu lama karena total panjang aliran Kali Ciliwung Lama mencapai 12,2 Kilometer.
"Masih tahap progres terus ini, karena panjang 12,2 Km itu kita memerlukan waktu yang cukup," katanya.