Akun Pelacak Pembakaran Shibburn Dalam Kripto Shiba Inu Tiba-tiba Disuspend di Twitter
JAKARTA - Akun Twitter Shibburn, yang merupakan akun pelacak pembakaran token kripto Shiba Inu (SHIB), tiba-tiba di-suspend. Akun ini telah mencapai popularitas di kalangan komunitas kripto karena keterlibatannya dan pembaruan terkait SHIB, terutama terkait tingkat pembakaran token tersebut.
Shibburn menyatakan bahwa portal pengembang Twitter menunjukkan pelanggaran aturan dan kebijakan oleh aplikasinya. Mereka juga menyebutkan bahwa seharusnya ada email yang memberikan informasi tambahan kepada mereka, tetapi mereka belum menerimanya. Selain itu, mereka mengalami kesulitan saat mencoba mengirimkan tiket dukungan karena tidak ada formulir yang muncul.
Beruntung pada Sabtu 24 Juni, akun Shibburn ini aktif kembali. Bahkan pada Minggu 25 Juni, sudah bisa memposting lagi beberapa cuitan di Twitter.
Baca juga:
- Studi Lenovo: CIO Cenderung Memprioritaskan Inovasi Baru Ketimbang Pengoptimalan Teknologi yang Ada
- Teknologi AI dan ML Jadi Prioritas Utama untuk Mendorong Ambisi Berinovasi
- Pengisian Daya Nirkabel 50W Infinix Note 30 VIP Tercepat di Kelasnya
- Tren Bitcoin Menguat, Permintaan ETF dan Halving Bisa Jadi Salah Satu Faktornya
Suspensi yang tiba-tiba ini telah memicu berbagai spekulasi dan pembahasan di kalangan komunitas kripto, dengan banyak individu yang sekarang mempertanyakan transparansi dan konsistensi prosedur moderasi Twitter.
Akun Shibburn telah menandai beberapa tokoh terkemuka di dunia Twitter untuk membantu meningkatkan kesadaran tentang situasi ini dan mengharapkan respons dari Twitter.
Ini bukanlah akun pertama yang di-suspend oleh aplikasi media sosial ini baru-baru ini. Pada tanggal 19 Juni, Twitter menangguhkan akun bot berbasis kecerdasan buatan yang terkait dengan mata uang kripto meme populer "Explain This Bob" setelah Elon Musk menyebutnya sebagai "akun kripto penipuan".