Upacara HUT ke-496 Jakarta, Heru Budi Singgung Perolehan WTP 6 Tahun Berturut-turut
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menggelar upacara peringatan HUT ke-496 Kota Jakarta. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertindak selaku inspektur upacara di lapangan kawasan Monumen Nasional (Monas).
Dalam upacara tersebut, Heru mengenakan beskap khas Betawi berwarna hitam dan peci. Tampak Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang mengenakan pakaian serupa.
Ribuan aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai Pemprov DKI lainnya turut menjadi peserta upacara, mengenakan pakaian dinas serta busana Betawi.
Dalam sambutannya, Heru mengulas transformasi sejarah Jakarta sejak ratusan tahun lalu hingga saat ini. Mulai dari kota pelabuhan, pusat pemerintahan Hindia Belanda, hingga menjadi Ibu Kota RI.
"Sebagai sebuah kota yang hampir berusia 500 tahun, jakarta telah menunjukkan karakter dan ketahanan yang luar biasa dalam menghadapi tantangan dan perubahan," kata Heru di Monas, Kamis, 22 Juni.
Berkaitan dengan pembangunan kota dan tata kelola pemerintahan di Jakarta, Heru mengulas bahwa Pemprov DKI telah memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) selama enam tahun berturut-turut.
"Dengan rasa syukur Pemprov DKI telah berhasil meraih predikat opini wajar tanpa pengecualian atau WTP untuk keenam kalinya secara berturut-turut atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2022," tutur Heru.
"Predikat WTP ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan sebagai bentuk pengakuan terhadap tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta dalam mengelola keuangan daerah dengan transparan dan akuntabel," imbuh dia.
Baca juga:
Heru berbicara soal Jakarta menerima penghargaan sebagai provinsi terbaik dalam peningkatan penggunaan produk dalam negeri 2023 serta penghargaan Adipura 2022 untuk.
Selain itu, Heru juga menyinggung Jakarta yang sebentar lagi akan menanggalkan status Ibu Kota. Usai perpindahan Ibu Kota ke Nusantara, Jakarta diupayakan bertransformasi menjadi kota global yang berperan sebagai simpul utama ekonomi dunia.
Menurut dia, Jakarta nanti bakal memiliki dampak langsung dan nyata terhadap urusan sosial ekonomi global. Prioritas pembangunan Jakarta dalam rencana pembangunan daerah tahun 2023-2026 pun memperkuat peran Jakarta sebagai pusat ekonomi.
"Sesuai visi jakarta, yaitu 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' dengan pengalaman sebagai Ibu Kota negara, Jakarta diharapkan bisa terus memberikan kontribusi positif yang berdampak bagi pembangunan di daerah-daerah lain di Indonesia," imbuhnya.