Diplomat Senior Rusia Sebut Senjata Nuklir yang Dikerahkan ke Belarusia Bisa Ditarik Lagi, Asal...
JAKARTA - Pengerahan senjata nuklir taktis Rusia ke Belarusia tidak dibatasi waktu, sebut kantor berita TASS mengutip seorang diplomat senior Rusia Hari Senin, tapi tidak menutup kemungkinan untuk menariknya kembali.
Rusia mengumumkan akan mengerahkan senjata nuklir taktis ke Belarusia pada Bulan Maret, sekutu dekat yang telah memberikan dukungan untuk serangan Moskow terhadap Ukraina.
Seiring dengan itu, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan, senjata-senjata tersebut mulai tiba bulan lalu.
Pengerahan ini merupakan langkah pertama Moskow untuk menempatkan hulu ledak semacam itu, senjata nuklir jarak pendek dengan daya ledak rendah yang berpotensi digunakan di medan perang, di luar Rusia sejak runtuhnya Uni Soviet.
"Mengenai kemungkinan batas waktu untuk kehadiran senjata nuklir taktis Rusia di wilayah Belarusia, perjanjian Rusia-Belarusia tidak menyiratkan adanya pembatasan dalam hal ini," kata Alexei Polishchuk, Direktur Departemen untuk Negara-negara Bekas Uni Soviet, Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah wawancara, melansir Reuters 19 Juni.
Baca juga:
- Diterima Presiden Xi Jinping, Menlu Blinken: AS dan China Memiliki Kewajiban dan Tanggung Jawab Menjaga Hubungan
- 4.000 Pekerja dan 11 Robot Sterilisasi Dikerahkan untuk Membersihkan Masjidil Haram 10 Kali Sehari Selama Musim Haji
- Pasukan Ukraina Usir Rusia dari Desa Strategis: Garis Pertahanan Ditembus, Peralatan dan Amunisi Ditinggal
- Bentrok di Jenin Tepi Barat: Israel Kerahkan Helikopter Apache, Tiga Warga Palestina Tewas
Kendati demikian, Polishchuk mengatakan senjata-senjata tersebut dapat ditarik dari Belarusia, jika Amerika Serikat dan NATO "menahan diri untuk tidak merongrong keamanan dan kedaulatan Rusia dan Belarusia".