25 Januari dalam Sejarah: Teknologi Xerografi Memberi Nyawa pada Pembuatan Film Animasi 101 Dalmatians
JAKARTA - Film One Hundred an One Dalmatians atau 101 Dalmatians, untuk pertama kalinya dirilis pada 25 Januari 1961 tepat hari ini 60 tahun lalu. Pada era itu membuat film animasi bisa dibilang bunuh diri karena biaya produksinya selangit. Beruntung, teknologi xerografi memberi nyawa pada proses pembuatan 101 Dalmatians dengan memangkas waktu dan biaya pembuatan film.
Mengutip Britannica, Senin 25 Januari 2021, film animasi klasik Walt Disney ini mengangkat cerita dari buku anak-anak yang ditulis Dodie Smith pada 1956. 101 Dalmatians meledak menjadi film hit box-office yang sebagian besar berkat hadirnya tokoh ikonik Cruella De Vil.
Cruella De Vil terinspirasi dari penampilan legenda Gloria Swanson di Sunset Boulevard (1950). Selain itu film ini juga turut memperkenalkan teknologi animasi baru yang disebut xerografi, yang dirancang untuk mengurangi biaya film animasi tradisional yang meroket.
Animator veteran Floyd Norman, seorang seniman muda di Disney pada saat itu, mengatakan studio memiliki kekhawatiran serius animasi mungkin tidak layak secara finansial. “Kami benar-benar membutuhkan pukulan,” katanya. “Kami harus kembali kuat.”
Berkat xerografi
Akhirnya pihak Disney menggunakan xerografi untuk pembuatan 101 Dalmatians, kata Norman. Ini adalah film yang benar-benar membuat animasi tetap hidup di Walt Disney Studio. Selain itu, karena teknologi tersebut membuat pembuatan 101 Dalmatians dibuat dengan setengah dari staf yang dipekerjakan untuk pembuatan animasi 'Sleeping Beauty.'
"Pembuatannya ketat dan kejam," kata Norman. “Kami melakukannya dengan separuh waktu dan separuh biaya.”
Adanya Xerografi membuat gambar-gambar yang dibuat dapat difotokopi ke lembaran asetat, menghemat waktu dan uang. Meski demikian hal tersebut membuat kualitas gambarnya menurun karena tampilan film terlihat tergores.
Teknik yang lebih baru digunakan pada 1980-an untuk meningkatkan tampilan animasi. Film ini menginspirasi sekuel 101 Dalmations II: Patch’s London Adventure (2003), serta remake live-action dari film tersebut pada 1996 yang menampilkan Glenn Close sebagai Cruella De Vil.
Tokoh ikonik
101 Dalmatians meceritakan tentang pasangan suami istri Roger dan Anita, yang memiliki anjing Dalmatian yang diberi nama Pongo dan Perdita. Keluarga itu sangat menantikan kelahiran anak anjing Perdita. Begitu juga dengan teman lama Anita, Cruella De Vil.
Namun Cruella De Vil adalah seseorang yang jahat yang memiliki rambut bergaris hitam putih yang diam-diam ingin mencuri anak-anak anjing tersebut untuk membuat mantel bulu berbintik. "Dia adalah penjahat yang luar biasa, animasi yang indah," kata animator dan sutradara, Frank Gladstone, tentang Cruella.
“Bahkan anak-anak kecil, mereka mengerti apa yang dia (Cruella De Vil) coba lakukan. Dan mereka juga mengerti dia tidak akan menang,” tambahnya.
Mengutip LA Times, aktris Inggris Lisa Davis, pengisi suara Anita yang penuh kasih dan perhatian, sebenarnya mengikuti audisi untuk peran Cruella De Vil. Davis pernah muncul dalam film fiksi ilmiah 1958 Queen of Outer Space bersama Zsa Zsa Gabor dan dia bisa membuat kesan yang sempurna. Disney, katanya, sedang mempertimbangkan agar Cruella terdengar seperti Zsa Zsa dan hendak memanggil Zsa Zsa untuk mengisi suara Cruella De Vil.
Baca juga:
"Dia (Walt Disney) membaca peran Anita, dan saya berjuang untuk melakukan Cruella ala Zsa Zsa," kata Davis. “Saat dia membaca bagian Anita, saya berpikir, 'Ya ampun, saya jauh lebih cocok menjadi Anita daripada saya sebagai Cruella.' Jadi saya menarik napas dalam-dalam dan memotongnya. Itu adalah dilema yang mengerikan. Bagaimana Anda memberi tahu Walt Disney bahwa dia salah?” kata Davis. Pengisi suara Cruella De Vil akhirnya diisi Betty Lou Gerson.
Begitu Davis mendapatkan bagiannya, Disney menyuruhnya menghabiskan hampir setiap hari di sebuah studio bermain dengan anak anjing Dalmatian. "Sungguh pekerjaan yang luar biasa. Itu aku, duduk di di karpet dikelilingi oleh anak-anak anjing kecil yang merangkak di sekujur tubuhku," pungkasnya.