Google Bard Gagal Meluncur di Pasar Uni Eropa, Ini Penyebabnya!

JAKARTA - Minggu ini merupakan jadwal Google untuk meluncurkan chatbot Kecerdasan Buatannya (AI), Bard di Uni Eropa (UE). Tapi, rencana itu harus digagalkan.

Menurut Komisi Perlindungan Data Irlandia (DPC), Google ternyata belum menguraikan bagaimana perusahaannya akan mematuhi aturan perlindungan data UE.

"(Google) belum memiliki pengarahan mendetail atau melihat penilaian dampak perlindungan data atau dokumentasi pendukung apa pun pada saat ini," ungkap DPC.

Akibatnya, peluncuran Bard di negara tersebut telah ditunda tanpa batas waktu. Aturan UE untuk data dan privasi terlebur ke dalam Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) dan sepertinya Bard belum memenuhi persyaratan itu.

Menanggapi kabar ini, juru bicara Google mengaku telah berbicara dengan DPC dalam beberapa minggu terakhir, dan menyerahkan dokumen pendukung. Sayangnya, ia tidak mengonfirmasi kapan Bard akan diluncurkan di Eropa.

"Kami mengatakan pada bulan Mei bahwa kami ingin membuat Bard tersedia lebih luas, termasuk di Uni Eropa, dan kami akan melakukannya secara bertanggung jawab, setelah melibatkan para ahli, regulator, dan pembuat kebijakan," kata juru bicara Google.

"Sebagai bagian dari proses itu, kami telah berbicara dengan regulator privasi untuk menjawab pertanyaan mereka dan mendengar umpan balik," imbuhnya.

Warga Eropa masih bisa mengakses Bard jika mereka menggunakan VPN dengan lokasi yang diubah ke pasar lain, di mana chatbot tersebut tersedia. Demikian dikutip dari Politico dan Business Insider, Rabu, 14 Juni.