Jokowi Berharap Setelah 10 Tahun Memimpin Tak Ada Lagi Pembahasan Perbatasan Indonesia-Malaysia
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap negosiasi terkait perbatasan Indonesia-Malaysia dapat diselesaikan pada masa kepemimpinan dirinya di Indonesia dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim di Malaysia.
Hal itu disampaikan Presiden dalam konferensi pers bersama PM Malaysia Anwar Ibrahim usai pertemuan keduanya di Malaysia, Kamis 8 Juni.
“Saya juga berharap negosiasi perbatasan lainnya termasuk di darat, Sebatik, kemudian Sinapad, juga bisa segera diselesaikan, mumpung Perdana Menterinya masih Dato Seri Anwar Ibrahim dan di Indonesia Presidennya masih Jokowi,” ujar Jokowi, dikutip dari kanal Youtube stasiun televisi Buletin TV3 Malaysia, Kamis 8 Juni.
Jokowi sendiri menyambut baik sejumlah negosiasi perbatasan yang telah tercapai antara lain negosiasi batas laut teritorial di Laut Sulawesi dan di Selat Malaka bagian selatan, yang menurutnya dapat tercapai setelah negosiasinya berjalan selama 18 tahun.
“Setelah 18 tahun proses negosiasi, 18 tahun, bisa diselesaikan, ini alhamdulillah, berkat Perdana Menteri Seri Anwar Ibrahim yang bekerja cepat dibantu para menteri,” ujarnya.
Baca juga:
- Usul Kepala BNN dan BNPT Dijabat Jenderal Bintang Empat, Johan Budi: Kalau Bintang Tiga di Bawah Kapolri
- Dirut Transjakarta Keluhkan Pengadaan Bus Listrik Lebih Mahal Dibanding Berbahan Bakar Solar
- DPRD DKI Sebut Stasiun LRT Velodrome Bikin Warga Sekitar Kebanjiran
- 1 Warga Kabupaten TTS Tewas Akibat Rabies, Pemkot Kupang Bergerak Dirikan Posko Skrining di Perbatasan
Presiden juga menyambut baik penyelesaian nota kesepahaman untuk border crossing agreement, border trade agreement, sertifikasi halal serta kerja sama promosi investasi.
Sementara itu PM Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan dirinya menganggap Presiden Jokowi dan Indonesia sebagai sahabat sejati.
Menurut Anwar, perundingan yang dilakukan dirinya dengan Jokowi adalah sebagai dua keluarga atau sahabat.
“Ini terbukti dalam sejarah hubungan dua negara, peningkatan kerja sama dan kesepahaman dalam masa singkat ini luar biasa,” kata Anwar.
Dia mengatakan beberapa kerja sama yang telah dilakukan di antaranya antara kepolisian Malaysia dengan kepolisian Indonesia serta kerja sama Menteri Pertahanan RI-Malaysia, yang telah mencapai tahap yang sangat membanggakan.