7 Pelajaran dari Cinta Masa Lalu untuk Hubungan Baru yang Lebih Harmonis

YOGYAKARTA – Sepanjang fase kehidupan, belajar perlu dilakukan. Dengan belajar, seseorang dapat mengatasi trauma, ketakutan, hingga mengelola emosi diri. Kalau hubungan masa lalu pernah atau sering gagal, kiat pakar, jangan sampai berhenti belajar. Untuk itu ada pelajaran yang bisa diserap dari hubungan masa lalu untuk menjalin hubungan baru yang lebih harmonis berikut ini.

1. Menyadari bahwa perasaan cinta kerap terdistraksi

Kisah cinta sulit terlepas dari pemikiran, rasa tidak aman, dan keyakinan tentang diri sendiri. Ketiga hal tersebut mencakup pengalaman cinta sebelumnya, tetapi asalnya bukan dari cinta itu sendiri, papar terapis dan life coach John Kim, LMFT.. Toksisitas tidak datang dari cinta tetapi berasal dari kurangnya kesadaran diri serta dinamika hubungan.

Seperti halnya kecemburuan, yang datang dari rasa tidak aman kita sendiri dan pada akhirnya memicu pertengkaran bahkan ketidakharmonisan dalam hubungan. Kiat Kim, waspadai pola pikir Anda dan pertanyakan apakah yang terjadi benar adanya. Ini merupakan pelajaran pertama dari hubungan yang gagal di masa lalu.

Ilustrasi pelajaran dari cinta masa lalu untuk hubungan baru yang lebih harmonis (Freepik/freepic.diller)

2. Tidak ada hubungan percintaan yang sempurna

Banyak orang yang membayangkan kisah asmara yang sempurna. Padahal, tidak ada manusia yang sempurna maka kisah yang paripurna hanya ada dalam cerita. Pesan Kim, penting bagi setiap orang terbuka dengan pasangannya. Membayangkan yang sempurna boleh, tetapi belajar dari masa lalu lebih penting lagi. Dengan begitu, hubungan baru akan terasa lebih segar dan berbeda.

3. Cinta tak terlihat di permukaan saja

Seperti bawang, lapisan pertama adalah kulitnya, bukanlah cinta tetapi nafsu, koneksi, kerja kimiawi, dan kubu-kupu beterbangan di perut. Cinta tidak terjadi sampaisemua lapisan terkelupas. Dengan kata lain, sampai Anda melihat semua sisi seseorang dan menerimanya, merangkulnya, kemudian memilih untuk mencintainya. Cinta, menurut Kim dilansir Psychology Today, Kamis, 8 Juni, adalah bersama melewati seluruh lapisan dengan aspek di setiap lapisan tersebut.

4. Jika benar-benar cinta, mereka akan berusaha

Hubungan mungkin pernah diliputi keraguan, tetapi ada hal yang perlu dikenali secara pasti. Apabila Anda dan pasangan benar-benar saling cinta, berdua akan saling mengusahakan bersama. Jadi, pasangan yang harmonis akan mencoba, berusaha, berkomunikasi, bukan bersembunyi atau tanpa menunjukkan perasaannya lewat perilaku.

Ilustrasi pelajaran dari cinta masa lalu untuk hubungan baru yang lebih harmonis (Freepik)

5. Tidak ada yang benar-benar siap untuk suatu hubungan

Rute kehidupan begitu dinamis, untuk itu setiap orang perlu belajar untuk terus berkembang. Sama halnya dalam hubungan percintaan, kadang setelah jatuh membutuhkan waktu untuk melepaskan, menyembuhkan, lalu bangkit kembali. Tidak ada yang betul-betul siap dengan kegagalan dalam hubungan. Pun juga tak ada yang siap untuk membangun hubungan baru. Tetapi karena tidak akan pernah menjadi sempurna, maka diperlukan upaya keras dalam mengusahakan kesiapan diri.

6. Hubungan cinta adalah tentang memberi ruang tumbuh

Hubungan cinta bukan prestasi yang perlu diraih, tetapi memberi ruang untuk tumbuh. Artinya, hubungan perlu dilandasi saling percaya agar kedua orang sama-sama bisa tumbuh. Kalau dicengkeram, membuat seseorang lari dan tidak tumbuh.

7. Jangan berhenti percaya

Semua orang pernah ditolak, terluka, dan hati hancur. Pengalaman tak terduga tersebut, seringkali membuat kita berhenti percaya. Tapi ternyata, menurut Kim, keyakinan menentukan pengalaman seseorang. Jika Anda berhenti percaya pada cinta ideal, maka kita tidak akan pernah mengalami cinta yang kita impikan. Jadi, jangan pernah berhenti percaya maka akan lebih ringan dalam merealisasikan hubungan cinta baru yang harmonis.