Tinggalkan Perairan Norwegia, Paus 'Mata-mata' Hvaldimir Muncul di Swedia, Ilmuwan Bilang Kondisinya Sehat

JAKARTA - Paus beluga yang terkenal lantaran diduga sebagai bagian dari 'praktik' mata-mata Rusia muncul di perairan Swedia, setelah sebelumnya dilaporkan berada di kawasan NOrwegia.

Para ilmuwan sedang memantau paus tersebut, yang kini dilaporkan berada di lepas pantai Lysekill, sebelah utara Goteborg, Swedia.

Paus putih sepanjang beberapa meter ini pertama kali terlihat beberapa tahun yang lalu mengenakan tali pengikat kamera di dekat Norwegia, sehingga memicu kecurigaan bahwa paus ini digunakan untuk melakukan spionase.

Sejak saat itu, paus ini dijuluki Hvaldimir, yang merupakan gabungan dari kata 'hval' (paus dalam bahasa Norwegia) dan nama depan yang lazim digunakan orang Rusia, Vladimir.

Saat pertama kali ditemukan pada 2019, tali pengikat paus ini dilengkapi dengan alas untuk kamera kecil dengan tulisan 'Equipment St. Petersburg'

Itu terjadi di pelabuhan dekat titik paling utara Norwegia. Ahli biologi yang menemukan Hvaldimir berhasil melepaskan tali pengaman yang terpasang di kepalanya.

Tak perlu waktu lama, paus beluga ini menjadi daya tarik lokal dan begitu nyaman dengan orang-orang sehingga ia berenang ke dermaga dan mengambil cincin plastik yang dibuang ke laut.

Sementara, pihak Moskow tidak pernah secara resmi mengomentari kasus ini.

Pada Hari Minggu 28 Mei lalu, Hvaldimir terlihat di dekat Hunnebostrand di Swedia barat, lebih jauh ke selatan daripada kemunculan pertamanya di tahun 2019, menurut Sebastian Strand, ahli biologi kelautan dari Onewhale, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan semata-mata untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan Hvaldimir.

Informasi mengenai paus Beluga Hvaldimir di Pelabuhan Hammerfest. (Wikimedia Commons/Ein Dahmer)

Hvaldimir telah bergerak ke arah selatan lebih cepat dari kecepatan normalnya, kata Strand.

Strand mencatat bahwa paus tersebut bergerak menjauh dari tempat yang biasanya menjadi tempat tinggal paus Beluga, yaitu perairan yang lebih dingin di Greenland dan Kutub Utara Rusia dan Norwegia.

Pada Hari Selasa, pihak berwenang Norwegia mengatakan paus tersebut telah dilaporkan berada di lepas pantai Lysekill, yang terletak di sebelah utara Goteborg, kota terbesar kedua di Swedia.

Pekan lalu, mamalia putih ini terlihat di fjord Oslo bagian dalam, di mana direktorat tersebut mengimbau masyarakat untuk menghindari kontak dengan hewan tersebut untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraannya.

Direktorat menunjukkan, ada risiko cedera bagi Hvaldimir ketika lebih banyak kapal rekreasi dari biasanya berkumpul di fyord ketika orang-orang berusaha untuk melihat sekilas kapal induk besar AS, USS Gerald R Ford, yang sempat mengunjungi ibu kota Norwegia.

Saat berada di perairan Norwegia, paus beluga itu dianggap sebagai mamalia laut liar yang dilindungi. Pihak berwenang di Norwegia telah "menolak semua permintaan dan rencana untuk menangkap paus tersebut," demikian menurut Olav Lekve dari Direktorat Perikanan Norwegia.

Diketahui, Laut Barents dan Atlantik Utara merupakan area strategis bagi angkatan laut Barat dan Rusia, yang telah menempatkan kapal selam di zona tersebut.

"Kami tidak tahu mengapa ia bergerak begitu cepat saat ini," kata Strand, mengakui bahwa pencarian Hvaldimir untuk menemukan pasangan bisa menjadi alasan yang mungkin, melansir Euronews 31 Mei.

"Bisa jadi hormon yang mendesaknya untuk menemukan pasangan. Atau kesepian, karena beluga sangat sosial, dia bisa saja mencari orang lain," lanjutnya.

"Dia adalah paus kesepian yang berharap menemukan paus putih lain yang bisa diajak bergaul," tandas Strand.

Sementara itu, Carl Bildt, mantan menteri luar negeri Swedia dengan bercanda menyarankan kepada penyiar TV4 Swedia, Hvaldimir harus diberi suaka politik di Swedia, dengan mengatakan "ada kemungkinan ia adalah seorang pengungsi yang memprotes perang yang dilakukan oleh (Presiden Rusia Vladimir) Putin" di Ukraina.

Menurut Strand, Hvaldimir dalam kondisi sehat dalam beberapa tahun terakhir, memakan ikan-ikan yang tertarik oleh peternakan salmon besar di Norwegia.

Namun, OneWhale mengkhawatirkan kemampuannya untuk menangkap makanan, mengatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi tanda-tanda penurunan berat badan Hvaldimir.