Binance Umumkan Berhenti Beroperasi di Jepang Tapi Bakal Ada Penggantinya
JAKARTA – Salah satu bursa kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan hariannya, Binance, mengumumkan kabar mengejutkan. Perusahaan kripto yang didirikan oleh Changpeng Zhao tersebut akan menyetop layanannya untuk warga Jepang.
Penghentian layanan kripto akan dilakukan pada 30 November mendatang. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya Binance dalam mematuhi regulasi setempat dan memastikan kepatuhan Binance di negara-negara lain. Informasi tersebut disampaikan Binance pada Sabtu, 27 Mei lalu.
Untuk memenuhi persyaratan peraturan, Binance sedang mengembangkan platform perdagangan kripto lokal mereka, yang akan dikenal sebagai Binance Jepang. Bursa kripto Binance Jepang ini rencananya akan meluncur pada musim panas 2023. Platform ini akan didedikasikan khusus untuk melayani pengguna di Jepang, dengan tujuan memberikan pengalaman perdagangan yang taat hukum dan ramah pengguna di negeri Sakura.
Baca juga:
Supaya transisi berjalan lancar, Binance akan menyediakan tautan migrasi yang memungkinkan pengguna di Jepang untuk menyelesaikan proses verifikasi identitas (KYC). Tautan tersebut akan dapat diakses mulai 1 Agustus hingga 30 November. Binance menekankan pentingnya bagi pengguna untuk menyelesaikan prosedur KYC guna mematuhi peraturan baru yang berlaku.
Jepang telah dikenal memiliki aturan yang ketat untuk industri kripto terutama setelah kolapsnya bursa kripto yang berbasis di Jepang, Mt Gox. Terbaru, negara ini menerbitkan pedoman khusus bagi perusahaan kripto sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan transparan bagi investor dan pengguna. Dengan mematuhi peraturan tersebut, Binance berharap dapat membangun kepercayaan dan mempromosikan keberlanjutan jangka panjang dalam industri mata uang kripto.
Peluncuran Binance Jepang akan menghadirkan dukungan mata uang lokal, Yen. Dalam beberapa bulan terakhir, Binance telah memperluas operasinya ke berbagai negara. Sebelumnya, mereka berhasil memperoleh izin beroperasi dari Kementerian Keuangan Thailand. Keberhasilan ini memungkinkan Binance untuk berkolaborasi dengan Gulf Innova Co, Ltd dan menciptakan platform perdagangan baru yang dikenal sebagai "Gulf Binance".