Mahfud MD Pastikan Pembangunan Infrastruktur Komunikasi Tetap Lancar
JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Plt Menkominfo) Mahfud MD memastikan pembangunan infrastruktur komunikasi yang ditangani Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tetap berjalan lancar tak terpengaruh oleh kasus dugaan korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G yang tengah bergulir.
"Proses pembangunan proyek BTS 4G terus dilanjutkan. Bahkan proyek-proyek lain seperti satelit SATRIA, kemudian penyediaan akses-akses internet sampai ke pedesaan, program Integrasi Palapa Ring dan sebagainya juga dilanjutkan sesuai dengan program dan anggaran yang sudah disediakan," ujar Mahfud dilansir ANTARA, Selasa, 23 Mei.
Secara khusus Mahfud menekankan kepada jajaran Direktur Jendral di Kemenkominfo untuk dapat membantu pengusutan penyalahgunaan dana dalam pembangunan BTS 4G untuk daerah 3T.
Menurutnya dari total dana yang dianggarkan untuk membangun BTS pada tahun anggaran 2020-2021 sebesar Rp10 triliun, diketahui sebenarnya hanya dibutuhkan anggaran sekitar sepertiga dana yang dikeluarkan untuk merealisasikan 4.200 titik BTS di daerah-daerah 3T.
Mahfud mengklaim angka tersebut didapatkannya usai berkonsultasi dengan banyak ahli dan pakar mengenai biaya pembangunan menara BTS.
Dengan berdasarkan laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyebut total kerugian negara sekitar Rp8,1-8,2 triliun akibat dugaan kasus korupsi pengadaan BTS 4G itu, Mahfud mendorong para Dirjen di Kemenkominfo untuk bisa membantu pengusutan aliran dana tersebut.
Baca juga:
- Dilaporkan KDRT, Anggota DPR F-PKS Bukhori Yusuf Mundur
- Bareskrim Bakal Periksa Nindy Ayunda Soal Dugaan Menyembunyikan Buronan Dito Mahendra
- Kasus Gratifikasi Eks Bupati Sidoarjo, KPK Periksa Bos Maspion Group Alim Markus Besok
- Bos Kopi Kapal Api Dicecar KPK Soal Dugaan Aliran Duit Asing ke Eks Bupati Sidoarjo
"Untuk proyek BTS 4G yang diduga disalahgunakan itu, uangnya saya minta supaya dikejar. Dirjen- dirjen melakukan upaya agar uang itu dikejar," kata Mahfud.
Harapannya sembari diusut aliran dananya, pembangunan BTS 4G di wilayah 3T bisa tetap berjalan sehingga masyarakat tidak akan dirugikan dan tetap bisa merasakan akses telekomunikasi yang merata.
Apalagi untuk program pengadaan BTS 4G, menurut Mahfud program tersebut telah berjalan dalam jangka panjang dan menjadi bagian dari dari kebijakan strategis nasional untuk dukungan komunikasi.
"Kalau mulai baru lagi akan sulit. Jadi proyek BTS 4G itu akan dan harus diteruskan. Proyek itu dimulai 2006 dan sekarang tahun 2023 berarti sudah 16 tahun lebih proyek berjalan, itu artinya (anggaran) yang dikeluarkan sudah banyak," ujar Mahfud.