Bagikan:

JAKARTA - Calon Wakil Presiden RI Mahfud MD menilai pinjaman online dan judi online yang marak menyebabkan kerugian yang besar dan ha,rus segera ditindak tegas oleh pemerintah.

Mahfud menyampaikan saat ini Indonesia sudah memiliki undang-undang (UU) tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP) dan UU ITE. Namun, jika ia terpilih akan turut memperkuat pembangunan infrastruktur fisik dan digital.

“Kami juga akan memperkuat pembangunan infrastruktur regulasi dan juga infrastruktur digitalisasi. Keamanan siber adalah hal yang sangat penting,” ujar dalam Debat Kedua Cawapres Jumat 22 Desember.

Menurut Mahfud, beberapa kasus yang terjadi hingga saat ini menimbulkan keresahan dimasyarakat dimana banyak data masyarakat disebarluaskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Bahkan, Mahfud menyampaikan, saat ini banyak masyarakat yang mudah terpercaya terhadap iming-iming sehingga banyak masyarakat yang terjerat pinjol.

Mahfud bilang, ada contohnya yaitu seorang guru yang mengambil pinjaman pinjol dari ratusan ribu, namun terus berbunga hingga ratusan juta.

"Ada seorang guru di Semarang meminjam hanya 500.000, kemudian utangnya menjadi Rp240 juta karena selalu bertambah bunganya," katanya.

Adanya kasus tersebut, membuat Mahfud begitu pentingnya membangun infrastruktur digital yang kuat di tengah perkembangan digitalisasi yang masif.