Aturan Menggunakan Bedak Bayi yang Harus Diketahui Orang Tua, Hati-Hati 3 Risiko Kesehatan yang Mengintai
YOGYAKARTA – Bedak bayi adalah bubuk yang digunakan untuk membuat kulit bayi tetap kering serta membantu mengatasi gatal akibat biang keringat dan ruam popok. Akan tetapi, penggunaan bedak bayi yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah kesehatan. Oleh sebab itu, orang tua perlu mengetahui aturan menggunakan bedak bayi supaya dapat meminimalisir berbagai risiko kesehatan yang mengintai.
Aturan Menggunakan Bedak Bayi
Disadur dari laman AI-Care, berikut aturan menggunakan bedak bayi yang harus diketahui supaya tidak timbul masalah kesehatan pada sang buah hati:
- Hindari mengaplikasikan bedak bayi secara langsung pada area genital bayi, melainkan tepuk-tepuk lembut dengan tipis pada kulit di sekitar area genital dan kaki.
- Hindarkan area mata bayi dari paparan bedak bayi.
- Jangan mengaplikasikan bedak bayi pada wajah untuk mencegah bedak terhirup.
- Jauhkan bedak dari bayi dan selalu pastikan botol atau kemasannya tertutup rapat.
- Hindari menaburkan langsung bedak bayi pada kulit bayi, melainkan letakkan di tangan Anda terlebih dahulu sebelum mengaplikasikannya pada kulit bayi
Sekedar informasi tambahan, informasi pada area genital bayi tidak selalu disebabkan oleh ruam popok. Iritasi mungkin disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau alergi.
Risiko Menggunakan Bedak Bayi Secara Berlebihan
Sebagaimana yang sudah disinggung di atas, bedak bayi adalah bubuk yang dimanfaatkan untuk untuk membantu mencegah dan mengatasi ruam popok dan biang keringat. Namun, kontroversi penggunaan bedak bayi sampai sekarang masih hangat diperbincangkan.
Perlu atau tidaknya penggunaan bedak bayi sebaiknya diputuskan setelah mengetahui risikonya.
Salah satu risiko penggunaan bedak bayi yang berlebihan adalah peningkatan risiko kanker ovarium. Kendati masih menjadi perdebatan, bedak bayi disebut dapat terpapar asbes yang diduga meningkatkan risiko kanker.
Baca juga:
Selain meningkatkan risiko kanker ovarium, penggunaan bedak bayi yang berlebihan dapat meningkatkan berbagai macam gangguan kesehatan, seperti:
1. Gangguan pernapasan
Menurut American Academy of Pediatrics, bedak bayi mungkin menyebabkan kesulitan bernapas dan kerusakan paru-paru apabila partikelnya terhirup. Bedak bayi terbuat dari bahan dasar dengan partikel yang sangat kecil dan mudah terhirup. Bahkan, sedikit saja bedak bayi yang diaplikasikan sudah bisa menyebabkan iritasi pada paru-paru bayi.
Iritasi akut pada paru-paru ditandai dengan beberapa gejala, antara lain:
- Sesak napas
- Mengi
- Batuk
- Kesulitan bernapas
- Sensasi seperti terbakar di dada
Iritasi kronis pada paru-paru ditandai dengan beberapa gejala, di antaranya:
- Batuk (yang bersifat hilang timbul)
- Laju pernapasan cepat
- Sesak napas saat melakukan aktivitas ringan
2. Keracunan
Kandungan talk dalam bedak bayi berisiko menyebabkan keracunan saat tidak sengaja terhirup atau tertelan. Keracunan talk ditandai dengan beberapa gejala berikut:
- Penurunan jumlah urine atau tidak bisa buang air kecil
- Batuk
- Iritasi pada mata dan tenggorokan
- Tekanan darah rendah
- Pingsan
- Rasa nyeri di dada
- Kesulitan bernapas atau napas yang pendek dan tidak teratur
- Mengi
- Perubahan warna kulit menjadi kebiruan
- Muntah atau diare
- Kulit melepuh
Demikian informasi tentang aturan menggunakan bedak bayi yang perlu diketahui orang tua. Untuk mendapatkan berita menarik lainnya, baca terus VOI.ID.