Gegara Dituntut oleh Musisi Jazz, Apple Gagal Daftarkan Merek Dagang "Apple Music" di AS
JAKARTA - Apple Inc kalah dalam upaya pendaftaran merek federal "Apple Music" pada Selasa 2 Mei setelah pengadilan banding Amerika Serikat memutuskan untuk mendukung seorang musisi jazz yang menantang aplikasi perusahaan teknologi tersebut.
Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Federal menolak argumen Apple bahwa mereka memiliki prioritas atas hak merek dari pemilik merek dagang "Apple Jazz" yaitu trumpeter Charlie Bertini, berdasarkan kepemilikan merek dagang yang lebih awal dari label musik The Beatles, Apple Corps Ltd.
Pengadilan mengizinkan Bertini untuk memblokir upaya merek dagang Apple Music yang meliputi pertunjukan langsung dan beberapa penggunaan merek dagang lain yang diinginkan oleh Apple.
Pengacara Bertini, yaitu saudaranya James Bertini, mengatakan bahwa mereka senang dengan keputusan tersebut setelah "perjuangan yang panjang dan sulit."
"Mungkin keputusan ini juga akan membantu perusahaan kecil lainnya untuk melindungi hak merek dagang mereka," kata pengacara tersebut, dikutip Reuters.
Perwakilan Apple belum memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar.
Apple meluncurkan layanan streaming-nya pada tahun 2015 dan mengajukan pendaftaran merek dagang federal "Apple Music" pada tahun yang sama yang meliputi beberapa kategori layanan musik dan hiburan.
Bertini menentang aplikasi tersebut, dengan alasan bahwa nama tersebut akan menimbulkan kebingungan dengan merek dagang "Apple Jazz" yang telah ia gunakan sejak tahun 1985 untuk mengiklankan konser.
Baca juga:
- China Uji Coba 5G-ATG, Memungkinkan Internetan di Pesawat
- Polisi Siber Ukraina dan FBI Tutup Operasi Pertukaran Mata Uang Kripto Ilegal
- Peneliti Temukan Dua Planet Baru yang Sedang Dibentuk, Mirip Bumi?
- Cognex Meluncurkan In-Sight 3800 Vision System untuk Sistem Inspeksi Berbasis AI yang Cepat dan Akurat
Kedua belah pihak sepakat bahwa merek Apple kemungkinan akan menimbulkan kebingungan bagi konsumen. Namun, tribunal Merek Dagang AS memutuskan untuk mendukung Apple pada tahun 2021, dengan menyatakan bahwa Apple memiliki hak lebih awal atas nama tersebut berdasarkan merek dagang "Apple" tahun 1968 untuk rekaman suara yang dibeli dari Apple Corps pada tahun 2007.
Panel Sirkuit Federal yang bulat menolak keputusan tersebut dan membatalkan penentangan Bertini pada Selasa lalu. Pengadilan menyatakan bahwa Apple tidak dapat "merekam" hak mereknya untuk pertunjukan langsung pada merek Apple Corps untuk rekaman suara, yang merupakan kategori barang yang berbeda.
"Merekam merek untuk satu barang atau layanan tidak memberikan prioritas untuk setiap barang atau layanan lain dalam aplikasi merek dagang," kata pengadilan tersebut.