Harga Bitcoin Pulih, Saham Bank AS Anjlok Parah!

JAKARTA - Saham bank-bank AS mengalami penurunan tercepat sejak penutupan Silicon Valley Bank, sementara harga Bitcoin mengalami pemulihan pada hari Selasa, 2 Mei 2023. Peristiwa ini terjadi setelah pengawas keuangan California mengambil alih First Republic Bank pada hari Senin. 84 cabang bank tersebut akan dibuka kembali di bawah JP Morgan Chase.

PacWest Bancorp yang berbasis di California mengalami penurunan saham sebesar 27 persen dalam sehari dari 8,90 dolar AS (Rp130 ribuan) menjadi 5,50 dolar AS (Rp80.900-an). Tidak hanya itu, Western Alliance Bancorporation yang berbasis di Arizona turun sebesar 20,53 persen, dari 36,18 dolar AS (Rp532 ribuan) menjadi 28,96 dolar AS (Rp441.00-an).

Bank lain seperti Zions dan Comerica juga turun sekitar 10 persen. Ini merupakan kerugian terbesar yang dialami bank-bank tersebut sejak pertengahan Maret, saat Silicon Valley Bank dan Signature Bank jatuh pada tanggal 10 dan 12 Maret.

PacWest, Western Alliance, dan bank-bank lainnya mengalami kerugian karena nasabah mencari keselamatan yang dirasakan lebih besar pada bank-bank yang lebih besar atau imbal hasil yang lebih tinggi pada dana pasar uang. First Republic kehilangan deposito terbesar pada kuartal pertama sebesar 41 persen, sedangkan PacWest dan Western Alliance kehilangan 17 persen dan 11 persen dari deposito masing-masing.

Menteri Keuangan Janet Yellen sebelumnya memberikan sinyal-sinyal yang berbeda tentang apakah departemennya dan Federal Reserve akan setuju untuk menjamin deposito pada bank-bank kecil, seperti yang dilakukannya dengan Silicon Valley Bank pada bulan Maret.

Yellen sebelumnya mengindikasikan bahwa pemerintah hanya akan menjamin bank-bank yang dianggap menimbulkan "risiko sistemik" bagi sistem perbankan, sehingga mengundang kritik bahwa hal itu bisa membuat nasabah kabur dari bank-bank kecil menuju perusahaan-perusahaan besar yang diuntungkan dan dilindungi.

Arthur Hayes, pendiri BitMEX, meramalkan bahwa PacWest akan menjadi bank berikutnya yang jatuh dan masuk ke dalam pengawasan Federal Deposit Insurance Corporation.

Pada saat Silicon Valley Bank jatuh pada bulan Maret, Hayes menjadi lebih bullish terhadap Bitcoin, yang membuat harga aset tersebut melonjak dari 20.000 dolar AS (Rp294 jutaan) menjadi 28.000 dolar AS (Rp412 jutaan) per koin pada saat itu.

Harga Bitcoin sendiri mengalami kenaikan dari 28.000 dolar AS menjadi 28.566 dolar AS (setara Rp420 jutaan) per BTC pada hari Selasa. Penurunan saham bank-bank tersebut terjadi di tengah pemulihan harga Bitcoin, yang bisa menjadi sinyal bagi para investor untuk mempertimbangkan investasi pada aset kripto sebagai alternatif pada instrumen keuangan tradisional.