Elon Musk: Tesla Kemungkinan Luncurkan Teknologi Full Self-Driving Tahun Ini dan Raih Keuntungan Besar

JAKARTA - Elon Musk mengumumkan pada Rabu 19 April bahwa perusahaan mobil listrik (EV) raksasa Tesla kemungkinan akan meluncurkan teknologi self-driving penuh tahun ini. Ia juga memprdiksi hal ini akan menghasilkan keuntungan yang signifikan untuk mengimbangi tekanan marjin yang dihadapinya akibat pemotongan harga yang agresif.

"Saya ragu untuk mengatakan ini tetapi saya pikir kami akan melakukannya tahun ini," kata CEO Tesla, Musk, dalam konferensi telepon. Musk telah melewatkan target sebelumnya untuk mencapai kemampuan self-driving selama beberapa tahun.

"Versi uji coba perangkat lunak Full Self-Driving (FSD)  ini akan melangkah dua langkah ke depan, satu langkah ke belakang antara perilisan," kata Musk, dikutip Reuters. "Tetapi trennya sangat jelas menuju self-driving penuh, menuju otonomi penuh."

Teknologi saat ini telah menarik perhatian hukum dan regulasi setelah kecelakaan terjadi. Tesla mengatakan bahwa teknologi ini tidak membuat mobil menjadi otonom dan memerlukan pengawasan pengemudi.

Kepala keuangan Tesla, Zachary Kirkhorn, mengatakan marjin otomotifnya pada kuartal pertama terganggu tidak hanya karena pemotongan harga, tetapi juga penundaan pendapatan untuk perangkat lunak FSD dan bahwa "penundaan ini harus diakui setelah beberapa perangkat lunak mengejar." Namun Kirkhorn tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Analis Guidehouse Insights, Sam Abuelsamid, mengatakan Tesla membuat beberapa perubahan pada perangkat keras mobil, yang menonaktifkan beberapa fitur FSD pada kendaraan baru sementara waktu. Tesla menjual perangkat lunak FSD sebagai opsi seharga hingga 15.000 dolar AS (Rp224,8 juta).

Akhir tahun lalu, Tesla menghapus sensor ultrasonik dari mobil Model 3 dan Model Y, dan mengatakan beberapa fitur seperti "panggilan pintar" dan "autopark" akan sementara tidak tersedia.

"Kami memiliki keuntungan strategis yang unik ini," kata Musk. "Kami membuat mobil yang, jika otonomi berhasil, aset itu akan bernilai jauh lebih banyak di masa depan daripada sekarang."

Tesla melaporkan marjin kuartalan yang lebih rendah dari yang diharapkan pada Rabu lalu tetapi Musk mengatakan bahwa ia akan memprioritaskan pertumbuhan penjualan daripada laba di masa ekonomi yang lemah.