Ingin Langsungkan Pernikahan Mewah Seperti Artis, Calon Pengantin Harus Hati-hati Pilih WO

JAKARTA - Dewasa ini, banyak anak muda yang memimpikan untuk melangsungkan pernikahan dengan cara yang mewah dan berkesan.

Bukan tanpa alasan, banyak dari calon pasangan bermimpi bisa melalui hari berbahagianya seperti public figure, sebut saja Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah serta Rizky Billar dan Lesti Kejora.

Untuk bisa melangsungkan pernikahan secara mewah dan berkesan, tentunya membutuhkan bantuan wedding organizer (WO) untuk mengurus berbagai hal, mulai persiapan hingga resepsi pernikahan.

Namun, memilih WO sendiri bukanlah perkara mudah. Meski sudah banyak penyedia jasa yang memasarkan layanannya melalui media sosial, beragamnya tawaran yang ada kerap membingungkan.

Tidak sampai di situ, kasus penipuan berkedok WO juga bukan hal yang tak mungkin. Yogy Rulan Wijaya selaku General Manager Ohana Enterprise yang sudah menangani banyak pernikahan punya pendapat sendiri untuk memilih WO yang tepat.

Baginya, mencari WO dengan pelayanan memuaskan memang sebuah keharusan. Namun, ada langkah awal yang harus diperhatikan sebelum menentukan WO yang dipilih.

Yogy menyarankan untuk memilih WO yang melakukan transaksi pembayaran dengan rekening perusahaan. Hal tersebut nampak sepele, namun transaksi dengan rekening perorangan dianggapnya tidak cukup aman aman.

“Logikanya, kita beli paket wedding puluhan dan ratusan juta, tapi bisa langsung transfer ke rekening perorangan. Ini yang paling simple. Bagi saya, yang utama ketika mau beli sesuatu ketika rekeningnya bukan PT, seharusnya bisa jadi warning. Karena industri ini tidak ada regulasi yang mengatur, banyak sekali momen ini dijadikan kesempatan bagi oknum yang tidak benar,” ujar Yogy Rulan Wijaya saat dijumpai di Kembangan, Jakarta Barat pekan lalu.

Yogy Rulan Wijaya (Ivan Two Putra/VOI)

“Itu yang kita tekankan kepada calon pengantin. Ketika kita mau mengeluarkan uang, kita harus cari perusahaan yang bonafide. Apakah rekeningnya valid, nama perusahaan jangan sampai nama perorangan, bukan berarti nama perorangan negatif, tapi setidaknya ada atensi yang serius,” sambungnya.

Tidak sampai di situ, kata Yogy, calon pengantin juga harus memastikan bahwa nama perusahaan yang terdapat di rekening merupakan perusahaan yang benar. Menurutnya, hal tersebut bisa menggambarkan keseriusan WO untuk melayani kliennya.

Ia menyarankan para calon pengantin yang ingin menggunakan jasa WO agar tidak mudah terbujuk dengan harga murah dan deal-deal lainnya tanpa memperdulikan persoalan kecil seperti nama rekening.

Selain itu, Yogy juga bicara mengenai kualitas pelayanan yang diberikan WO oleh calon pengantin. Ia berprinsip bahwa pelayanan terbaik harus dimulai sejak awal. Memberi contoh kasus dari apa yang ia jalani, Yogy selalu memastikan untuk menghubungi kembali customer yang telah mendaftar di sistem aplikasi miliknya.

“Simple, bukan sesuatu yang ada itu jadi dealing, tapi feel mereka ketika mereka sudah bayarkan 1-2 juta, mereka merasa terverifikasi. Itu hal yang simple, tapi menurut kita efektif,” pungkas Yogy.