Libatkan Musisi Muda, Seluruh Karya Emas Pamungkas NM akan Dirilis dalam Format Digital
JAKARTA - Pencipta lagu-lagu hits era 90-an, Pamungkas NM akan meluncurkan album Karya Emas Pamungkas NM dalam waktu dekat.
Berbagai karya lagu hits tersebut di antaranya yakni Tua-Tua Keladi, Mimpi, Bayang–Bayang Ilusi, Nafas Cinta, Gaya Remaja, Ku Tak Ingin (Anggun), Bis Kota, Menanti Kepastian, Kerinduanku (Ahmad Albar), Gelombang Kehidupan, Bias Sinar (Nicky Astria).
Kemudian, Trauma (Godbless), Misteri Kehidupan, Akhir Sebuah Rindu, Apa Salahku (Mel Shandy), Hari–Hariku (Chrisye) dan banyak lagu-lagu lainnya yang dibawakan Gito Rollies dan Hesty Brizha.
Untuk menghormati dedikasinya selama ini, seluruh lagu Pamungkas NM akan didokumentasikan dalam bentuk album digital dengan melibatkan musisi-musisi muda.
Beberapa musisi itu di antaranya adalah Isabel Azhari dan Halus Lembut (Jakarta), Els Warouw (Lampung), Alien Child (Bali), Dhina Theresia (NTT), Kinaya Band (Toraja) dan beberapa musisi nasional lainnya.
Harry ‘Koko’ Santoso dari Deteksi Production adalah sosok pertama yang tertarik untuk meluncurkan album yang akan rilis dalam bentuk digital ini.
“Bagi saya keberadaan seniman musik yang menghasilkan karya–karya lagu seperti Pamungkas NM merupakan bagian dari semangat musik Indonesia dan Deteksi Production selalu ingin jadi bagian semangat musik Indonesia," imbuh Harry ‘Koko’ Santoso dalam konferensi pers peluncuran album Karya Emas Pamungkas NM di Jakarta, Jumat.
“Saya dan Deteksi tidak ada berpikir ada kurasi seperti itu, tolok ukur kita lebih kepada musik dan lagu karya anak Indonesia saja, secara musikal tentu Deteksi bukan ahlinya, tetapi sebagai anak Indonesia Deteksi merasa sudah benar bahwa karya anak Indonesia tentu menjadi tanggung jawab bersama," jelasnya.
Para musisi itu akan merekam satu lagu hits lama dan ciptaan baru milik Pamungkas NM. Tentunya, aransemen itu dengan gaya musik sesuai genre masing-masing musisi.
Tak sampai di situ, Harry 'Koko’ Santoso yang juga merupakan produser eksekutif di album ini juga punya konsep dan rencana lanjutan untuk ke depannya.
“Rencana ke depan Deteksi akan berkolaborasi dengan musisi yang menyanyikan Karya Emas Pamungkas NM, merencanakan konser mereka dan bahkan untuk memperkuat team digital dan team produksi proyek ini, Deteksi juga mengajak sahabat-sahabat yang punya semangat sama, seperti Mas Fransiscus Eko dari Cadaazz Pustaka Musik dan Mas Angga Foster dari Stoodio Indonesia," terang Harry ‘Koko’ Santoso.
“Deteksi tentu punya semangat Konser untuk anak negeri tercinta dengan cara menggelar konser Karya Emas Pamungkas NM dalam bentuk promo yang divisualisasikan juga lewat video konser di beberapa daerah Indonesia," tutupnya.
Sebagai informasi, komposer bernama lengkap Pamungkas Narashima Murti ini lahir di Jakarta, 05 Mei 1963 dari pasangan Brigjen Pol. Drs. Hari Musso SH dengan Rr. Soenarti.
Baca juga:
Pamungkas NM mengawali karier di dunia musik sejak SMP sampai masa kuliah sebagai pemain alat musik Bas. Setelah itu, akhirnya ia fokus masuk ke industri musik Tanah Air sebagai penulis lagu.
“Pertama kali mulai bermusik pada saat SMP hingga kuliah sampai akhirnya saya mulai fokus sebagai pencipta lagu sejak bersama Teddy Sujaya (drumer God Bless) pada tahun 1988 saat penggarapan album God Bless Semut Hitam dengan ikut membuat lagu berjudul Trauma bersama Teddy Sujaya yang liriknya dibuat oleh Iwan Fals," tutur Pamungkas.
“Kalau tips menciptakan lagu bisa jadi hits itu tidak ada, yang ada yaitu dalam menciptakan lagu supaya disukai masyarakat ya harus mengalir apa adanya jangan dibuat-buat atau direkayasa. Yang tidak kalah pentingnya lagi dalam menciptakan lagu harus ada 3 unsur yaitu pertanyaan, jawaban, serta solusi," lanjut dia.
“Sebetulnya kalau untuk proses pembuatan lagunya sendiri seperti yang saya jalani ya kadang sulit kadang gampang, itu tergantung mood juga. Biasanya dalam pembuatan lagu atas permintaan produsernya si penyanyi yang kebetulan memang karakter vokalnya pas dengan lagu yang saya ciptakan."
Dalam mencipta lagu, Pamungkas NM mengaku terinspirasi dari hal-hal yang dekat dengan kehidupannya sehari-hari.
“Saya sendiri dan bisa juga dari cerita seseorang yang diceritakan ke saya dan lalu saya buat menjadi lagu," pungkasnya.