Ogah Ikuti Jejak Cristiano Ronaldo, Lionel Messi Tolak Tawaran Al Hilal dengan Gaji Rp6,5 Triliun per Tahun
JAKARTA – Lionel Messi disebut berencana untuk menolak tawaran bernilai 400 juta Euro (Rp6,5 triliun) per tahun dari klub Arab Saudi Al-Hilal karena masih ingin terus bermain di level tertinggi di Eropa.
Messi yang saat ini bermain untuk klub raksasa Prancis Paris Saint-Germain (PSG) memasuki dua bulan terakhir di kontraknya. Sejumlah klub pun mulai berusaha menggodanya, termasuk Al Hilal.
Jika menerima proposal yang diajukan oleh Al-Hilal maka peraih Ballon d'Or tujuh kali akan menjadi pesepak bola dengan bayaran tertinggi di planet ini.
Oleh karena itu, cukup mengejutkan jika pemenang Piala Dunia 2022 itu memandang kepindahan ke Arab Saudi sebagai pilihan yang paling tidak diinginkannya, seperti yang dilaporkan oleh media Spanyol, Sport.
Al Hilal disebut mulai menggoda pemain berusia 35 tahun setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa perpanjangan kontrak La Pulga di PSG terlihat semakin tidak mungkin terealisasi. Ini yang kemudian memicu banyak laporan lain perihal klub mana yang akan menjadi destinasi La Pulga berikutnya.
Negosiasi kontrak Messi dan PSG tidak berjalan bagus setelah ia dianggap gagal bersama Les Parisiens. Terutama tidak sanggup menginspirasi klub asal Paris ini untuk meraih kejayaan di Liga Champions Eropa.
Rumor kepindahan ke Al Hilal semakin menjadi-jadi setelah ayah sekaligus agen Messi, Jorge, terlihat di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, baru-baru ini. Namun, rumor tersebut dianggap bertentangan dengan apa yang diinginkan oleh mantan pemain Barcelona itu.
Kepindahan ke Al Hilal tentu diinginkan oleh banyak penggemar sepak bola. Jika itu terjadi berarti Messi akan mengadu kemampuannya dengan wajah yang sudah dikenalnya dan saingan beratnya dalam perebutan Ballon d'Or, yakni Cristiano Ronaldo.
Ronaldo sendiri saat ini masih menjadi pemain termahal di muka bumi setelah bergabung dengan Al-Nassr pada bulan Januari. Namun, andai Messi pindah, status itu tidak akan melekat lagi pada superstar Portugal tersebut.