Jokowi Bilang Jakarta Macet Pagi hingga Malam, Pj Gubernur Heru: Memang Macet
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang memandang saat ini Jakarta selalu macet sejak pagi hingga malam hari.
Heru tak membantah omongan Jokowi. Kemacetan di Ibu Kota sepanjang hari kata Heru, memang benar adanya.
"Iya, memang macet," ujar Heru usai menghadiri peresmian penyelesaian pemasangan rel Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan Caroussel Test Proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Maret.
Namun, Heru menyebut pemerintah terus mengembangkan moda transportasi publik dengan perluasan jangkauan serta integrasi antarmoda. Hal ini dimaksudkan agar semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi publik.
"Makanya ini konsepnya (LRT). Lalu realisasi (kelanjutan pembangunan) MRT, Transjakarta. Antarmoda, lah, yang bisa digabung," ungkap Kepala Sekretariat Presiden tersebut.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan bahwa pembangunan transportasi massal di DKI Jakarta mengalami keterlambatan sekitar 30 tahun. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab kemacetan yang terjadi di Ibu Kota saat ini.
Kata Jokowi, kemacetan terjadi karena masyarakat sudah terlanjur memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk kegiatan sehari-hari.
“Di Jakarta terlambat 30 tahun kira-kira, meskipun sekarang sudah ada MRT tapi baru satu jalur. Ada LRT tapi juga belum jalan. Sehingga bapak ibu kalau di Jakarta pagi macet, siang macet, sore macet, malam macet sekarang ini. Karena keterlambatan dalam bangun (transportasi publik),” tutur Jokowi, Rabu, 29 Maret.
Baca juga:
- Jokowi: Pembangunan Transportasi Publik Bakal Tingkatkan Daya Saing Negara
- Jokowi: Jalur Kereta Api akan Tersambung dari Makassar hingga Manado
- Cara Gubernur Jambi Atasi Macet di Jalan Nasional Akibat Truk Batu Bara
- Ketua Komisi V Tantang Gubernur Jambi Tiru Kalteng Setop Kendaraan Pengangkut Batu Bara
Kata Jokowi, keterlambatan pembangunan transportasi publik ini tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di kota-kota besar lainnya. Sehingga, daerah-daerah tersebut juga mengalami kemacetan.
“Semua berbondong-bondong menggunakan kendaraan pribadi, akhirnya macet di semua kota sekarang ini tidak hanya di Jakarta. Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Semarang di Makassar sudah macet semuanya karena kita terlambat membangun transportasi publik,” jelasnya.