JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan transportasi publik di pulau-pulau besar, dalam hal ini kereta api dapat meningkatkan daya saing Indonesia.
Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan Depo Kereta Api Maros dan Parepare, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden pada hari ini Rabu, 29 Maret.
Karena itu, Jokowi mengapresiasi pembangunan jalur kereta api di Sulawesi Selatan, Makassar-Parepare. Kata dia, pemerintah juga berencana untuk membangun jalur kereta api Trans Sulawesi.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan jika nanti kereta api di Sulawesi sudah mulai banyak, maka tidak akan digunakan untuk angkutan penumpang saja, namun juga untuk wisata hingga barang.
“Ini akan mereka memberikan daya saing competitiveness negara kita akan semakin baik, karena barang diangkut dengan alat transportasi yang murah,” kata Jokowi.
“Bukan pilihan oleh yang lain-lainnya tetapi ini adalah pilihan yang bisa kita berikan kepada masyarakat, kepada pengusaha untuk menggunakan jalur yang telah kita bangun ini,” sambungnya.
Jokowi menekankan bahwa pembangunan transportasi publik di pulau-pulau Indonesia, utamanya kota-kota besar merupakan hal dasar sebagai akses untuk menghubungkan antara provinsi antar kota dan kabupaten.
BACA JUGA:
Namun sayangnya, kata Jokowi, Indonesia terlambat membangun transportasi publik di pulau-pulau, utamanya di kota-kota besar. Bahkan, kata dia, Jakarta terlambat 30 tahun.
Keterlambatan pembangunan transportasi ini, kata Jokowi, akhirnya menyebabkan masyarakat memilih menggunakan mobil-mobil pribadi.
“Semua berbondong-bondong menggunakan kendaraan pribadi akhirnya macet di semua kota sekarang ini, tidak hanya di Jakarta. Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Semarang, di Makassar sudah macet semuanya. Karena kita terlambat membangun transportasi publik,” jelasnya.