Blusukan ke Parit Pertahanan Pasukan Penjaga Perbatasan Dekat Rusia, Presiden Ukraina Zelensky: Penjajah akan Dikalahkan
JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi dua kota di bagian utara dan parit-parit penjaga perbatasan di dekat perbatasan dengan Rusia pada Hari Selasa, tujuan terakhir dari rangkaian blusukan yang dilakukannya ke daerah garis depan.
Rekaman video yang diunggah oleh kantor Presiden Zelensky menunjukkan, dia berada di Sumy, wilayah keenam yang dia kunjungi dalam seminggu terakhir seiring dengan meningkatnya ekspektasi akan serangan balasan Ukraina.
Presiden Zelensky berjalan dengan para komandan penjaga perbatasan melalui parit yang dalam di sebuah hutan yang dirahasiakan di Sumy, sementara pasukan Ukraina dengan persenjataan lengkap mengamankan perimeter di sekelilingnya.
Ia juga mengunjungi Kota Okhtyrka dan Trostianets, di mana penduduknya berhasil mengusir pasukan Rusia yang menduduki sebagian wilayah Sumy selama sekitar satu bulan pada awal invasi Rusia Februari tahun lalu.
Beberapa bangunan di kedua kota tersebut rusak parah dalam pertempuran, dan para pejabat Ukraina mengatakan bahwa wilayah-wilayah yang dekat dengan perbatasan masih secara teratur dibombardir oleh artileri dan serangan udara Rusia.
"Hari-hari ini, minggu-minggu ini, kita merayakan ulang tahun pembebasan kota dan permukiman kita di wilayah utara," kata Presiden Zelensky kepada kerumunan kecil tentara dan warga sipil di stasiun kereta api di Trostianets sebelum membagikan medali penghargaan, melansir Reuters 29 Maret.
Dalam unggahan terpisah di aplikasi Telegram, Presiden Zelensky menulis, "Rakyat kami membuktikan bahwa penjajah ini akan dikalahkan oleh kami, oleh moral kami, oleh karakter Ukraina kami. Rakyat kami membuktikannya, para pejuang kami membuktikannya."
Baca juga:
- WHO Revisi Rekomendasi Vaksin COVID-19, Orang yang Lebih Tua dan Berisiko Tinggi Harus Dapat Dosis Booster
- Militer Ukraina Sebut Pasukan Rusia Tidak Membuat Kemajuan di Bakhmut, Kehilangan Banyak Kendaraan Lapis Baja dan Tank
- Rusia Tangguhkan Perjanjian, Amerika Serikat akan Hentikan Pertukaran Data Senjata Nuklir
- Polisi Sebut Pelaku Penembakan di Sekolah Tennessee Miliki Gangguan Emosional dan Tujuh Senjata
Diketahui, invasi Rusia telah terjebak selama berbulan-bulan dalam pertempuran sengit di sepanjang garis depan di wilayah timur. Komandan Angkatan Darat Ukraina mengatakan pekan lalu, serangan balasan Ukraina bisa datang "segera".