Oxbotica dan Google Cloud Berkolaborasi untuk Mempercepat Implementasi Kendaraan Otonom
JAKARTA - Oxbotica dan Google Cloud milik Alphabet Inc mengumumkan kemitraan pada Selasa 28 Maret untuk mempercepat implementasi platform perangkat lunak otonom milik startup asal Inggris tersebut ke pelanggan di seluruh dunia.
Oxbotica akan menggunakan infrastruktur Google Cloud untuk menciptakan solusi mengemudi otonom yang "scalable, safe, and reliable" untuk pelanggannya di bidang logistik, pertanian, industri ringan, dan transportasi publik, kata kedua perusahaan tersebut.
Kedua perusahaan mengatakan bahwa Oxbotica akan menggunakan produk-produk Google Cloud untuk mengembangkan dan menguji teknologi mengemudi otonomnya, termasuk menghasilkan digital twin untuk memvalidasi platformnya.
Oxbotica juga akan menggunakan keahlian keamanan siber Google Cloud untuk memastikan penggunaan teknologi mengemudi otonom yang aman.
Infrastruktur cloud dianggap sangat penting untuk mengembangkan kendaraan otonom dalam skala besar.
Baca juga:
- Disney Pangkas Divisi Metaverse sebagai Bagian dari PHK Massal 7.000 Karyawannya
- Genesys Luncurkan Satelit Genesys Cloud CX di Jakarta, Hong Kong, dan Paris
- Apple Diam-diam Mengakuisisi WaveOne, Startup AI untuk Mengompres Video
- Microsoft Uji Coba Widget yang Didesain Ulang di Windows 11 dan Hadirkan Fitur Baru Lainnya
Wayve, startup otonom lainnya asal Inggris, menggunakan infrastruktur superkomputer yang dirancang oleh investor Microsoft untuk memproses jumlah data yang besar saat mengembangkan model berbasis pembelajaran mesin untuk mobil otonom.
Meskipun mengembangkan kendaraan otonom sepenuhnya yang dapat pergi ke mana saja terbukti lebih sulit dan mahal dari yang diperkirakan, investor terus mendanai startup yang menargetkan solusi kendaraan otonom yang lebih sederhana yang jauh dari pejalan kaki dan kendaraan lain yang dioperasikan oleh manusia yang tidak terduga.
Oxbotica mengumumkan pada bulan Januari bahwa mereka telah mengumpulkan 140 juta dolar AS (Rp2,1 triliun) dari investor untuk mempercepat implementasi kendaraan otonom di sektor-sektor seperti industri berat, pelabuhan, dan bandara.