Longsor di Gunung Galunggung Masih Terjadi
TASIKMALAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyatakan longsor tanah tebing di Gunung Galunggung masih terjadi, sehingga masyarakat diminta tetap waspada dengan tidak mendekati titik longsor maupun turun ke danau.
"Masih ada longsor," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna dilansir ANTARA, Selasa, 14 Maret.
Dia menuturkan tim dari BPBD Tasikmalaya sudah diterjunkan bersama instansi lainnya untuk terus memantau perkembangan longsoran tanah tebing di Gunung Galunggung tersebut.
Sejak kejadian longsor besar pada Sabtu (11/3) malam itu, kata dia, hingga saat ini dilaporkan masih terjadi pergerakan longsor, namun skalanya tidak besar seperti sebelumnya, dan aktivitas gunung statusnya tetap normal.
"Aktivitas Galunggung masih normal," kata Kurnia.
Baca juga:
- AHY Kritik Putusan PN Jakpus soal Penundaan Pemilu 2024: Kalau Ditunda, Apa Iya Ada Plt Presiden?
- Pj Gubernur DKI Heru Budi Tolak Undangan Khusus Hadiri Formula E 2023, Maunya Beli Tiket Penonton
- Laporan IPW Soal Dugaan Gratifikasi Wamenkumham Bakal Ditelaah KPK
- WN Ukraina di Bali yang Bikin KTP Palsu Jadi Tersangka
Aktivitas vulkanik Gunung Galunggung dilaporkan tidak menunjukkan peningkatan, statusnya masih di Level 1 atau normal.
Meski begitu, kata dia, tetap harus diwaspadai, dan mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati daerah longsor apalagi turun ke bawah kawah Gunung Galunggung karena berbahaya.
"Diimbau agar mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG, tidak turun ke kawah karena potensi bencana sangat tinggi," katanya.
Sebelumnya tebing Gunung Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya longsor dan menutup sebagian kawah di kawasan itu.
Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa karena jauh dari pemukiman warga, begitu juga objek wisata alam Gunung Galunggung tetap dibuka untuk umum karena kejadian longsor itu cukup jauh dari lokasi wisata.